Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah
Kronologi Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah, Ayah Tutupi Kasus hingga Adik Korban Beri Kesaksian Beda
Seorang siswa SMP terbunuh karena ulah ayahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ini kata sang ayah di awal hingga dibantah anak keduanya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa SMP tewas di halaman rumah karena ulah ayahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Peristiwa siswa SMP tewas di halaman rumah ini terjadi pada Sabtu (31/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (2/9/2019), kronologi siswa SMP tewas di halaman rumah ini terjadi kepada Eko Saputro (15).
Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar menuturkan pihaknya mendapat informasi adanya seorang siswa SMP yang meninggal tertusuk pisau di depan rumahnya.
Sedangkan orangtua sang siswa SMP juga di rumah saat kejadian terjadi.
• Terungkap Penyebab Siswa SMP di Palangkaraya yang Tewas di Halaman Rumah, Korban Tertusuk Pisau
Atas informasi itu, Polres Palangkaraya segera mendatangi lokasi guna mencari keterangan.
"Kami langsung meluncur ke lokasi, berusaha mencari informasi terkait dengan tewasnya korban," kata Timbul, saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya. Sabtu, (31/8/2019).
Saat dilokasi, pihak keluarga telihat menutupi penyebab meninggalnya korban.
Namun untuk memastikan penyebab tewasnya siswa SMP itu, polisi meminta keterangan dari warga sekitar lokasi.
Sedangkan poolisi juga meminta keterangan hingga ke Rumah Sakit Kelampangan.
Karena sebelumnya, korban sempat dibawa ke rumah sakit tersebut oleh orangtuanya.
Merasa ada keanehan pada kematian korban, jajaran kepolisian Polres Palangkaraya langsung meminta pihak keluarga untuk membawa korban ke kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya, agar bisa dilakukan visum dan autopsi.
• Kapolda Jatim Sebut 2 Tersangka Rusuh Asrama Mahasiswa Papua Punya Peran Beda, Diperiksa Senin Depan
Namun, upaya polisi untuk membawa korban untuk divisum sempat ditolak oleh pihak keluarga.
Polres tetap meminta agar keluarga mau membawa korban divisum dengan alasan hukum.
"Berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka robek pada bagian dada sebelah kiri korban, diduga berasal dari tusukan benda tajam," kata Timbul.
