TRIBUNWOW.COM - Seorang pria yang mengaku-ngaku jadi anggota TNI (tentara gadungan) diamankan pihak TNI.
Kedok Angga Deri Klana akhirnya terungkap setelah diamankan oleh satuan Linud 100/PS.
Dia diperiksa akibat perbuatannya diduga menyalahgunakan seragam dengan berpura-pura menjadi anggota TNI aktif.
Jika lihat sepintas memang tidak ada yang curiga, namun setelah didekati kedok pria yang disapa Deka tersebut akhirnya terungkap.
• VIRAL Wanita Ini Dipacari Lalu Dikuras Uangnya oleh Seorang TNI Gadungan, Begini Modusnya
Informasi penangkapan diunggah beberapa akun media sosial Facebook salah satunya adalah akun Facebook Info Militer Indonesia.
Dalam postingan tersebut, ada beberapa foto pria yang menjadi tentara gadungan saat diamankan dan juga saat berfoto dengan wanita yang diduga pacarnya.
• Oknum Polisi yang Diduga Kirim Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung Dinonaktifkan dari Jabatannya
Berikut postingan lengkap akun Facebook Info Militer Indonesia.
"Telah diamankan Seorang Oknum yang mengaku Anggota TNI di daerah Medan, dengan berpura-pura menjadi Anggota TNI.
Angga Deri Klana ( Deka) Ini berhasil memacari beberapa Gadis dan menipu Korbannya dengan meminta sejumlah uang kepada Korban, saat ini Angga sudah diamankan oleh pihak yang berwajib.
Pesen admin buat para kaum hawa bijaklah dalam melihat pasangan jangan hanya tergiur oleh baju loreng lantas melupakan segalanya.
Saat ini bnyak oknum2 yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan baju loreng khususnya untuk tindak kejahatan penipuan,"
Atas informasi yang beredar ini, Tribun Medan pun coba meminta kejelasan informasi ini dari Kapendam I/BB.
Namun Kapendam Kolonel (Inf) Zeni Djunaidi mengatakan akan memberikan klarifikasi pemeriksaan lebih lanjut nantinya.
"Oh iya saya sudah tahu. Sekarang dia masih dites (diperiksa) di Linud 100/PS," ujarnya ketika dihubungi pukul 16.32 WIB, Kamis (22/8/2019) sore.
"Sekarang saya sedang di Natuna, nanti saya akan klarifikasi soal itu ya, nanti saya kabari," lanjutnya.
• Kata Pakar soal Kemungkinan Jakarta Tetap Jadi Daerah Khusus jika Ibu Kota Dipindahkan ke Kalimantan