Kapal Motor Mina Sejati Dibajak

Sosok di Balik Pembantaian KM Mina Sejati, 3 Orang Ini Tewaskan 7 ABK hingga Kini Belasan Hilang

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)

TRIBUNWOW.COM - Insiden pembantaian terjadi di atas Kapal Motor (KM) Mina Sejati yang berlayar di perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, Ambon pada Sabtu (17/8/2019) pukul 19.00 WIT.

Diketahui saat itu KM Mina Sejati membawa 36 Anak Buah Kapal (ABK).

Hingga Jumat (23/8/2019), disebutkan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban, 13 ABK ditemukan, dua di antaranya tewas, sedangkan sisanya 23 ABK termasuk tiga pelaku belum diketahui lokasinya.

Tiga pelaku ini, ternyata merupakan satu keluarga.

“Keterangan yang kami ambil dari ABK, mereka (pelaku) ini adalah bapak, anak, dan paman. Jadi, keluarga dekat semua,” kata Silaban di Ambon, Jumat (23/8/2019), dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

Ketiga pelaku pembantaian di KM Mina Sejati itu adalah Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik.

Hingga kini belum diketahui keberadaan ketiganya.

Akan tetapi, Ketiga pelaku diduga kuat telah bunuh diri.

Menurut keterangan dari para saksi yang selamat, dua pelaku telah mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut ke wilayah perairan Aru sebanyak dua kali.

Fakta Tewasnya 1 Anggota KKB dalam Baku Tembak di Wamena Papua, Bermula dari Teriakan Warga

Dan pelaku lainnya baru mengikuti pelayaran satu kali.

“Anak dan bapak sudah dua kali trip dengan kapal itu ke sini, tapi pamannya baru pertama kali,” katanya.

Kronologi

TNI AL mencari keterangan dari korban selamat.

Letkol Laut Suharto Silaban, mengungkapkan keterangan yang didapat dari para saksi.

Dijelaskan, pada malam insiden ada 36 ABK yang ikut berlayar.

Sedangkan 3 ABK menjadi pelaku, dan 33 lainnya korban.

Disebutkan Silaban, pelaku melakukan pembantaian saat korban tengah tertidur.

“Ada ABK yang melihat langsung tiga pelaku menyerang ABK lain dan membunuh mereka,” ujarnya.

5 Anggota KKB Baku Tembak dengan Aparat, Kapolres Jayawijaya Yakin Kelimanya Dalam Kondisi Mabuk

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019) ((RAHMAT RAHMAN PATTY/ Kompas.com))

Saat para ABK bangun, mereka melihat teman-temannya sudah dibunuh.

“Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua,” ujar Silaban, Kamis (22/8/2019).

Mengerti nyawanya dapat terancam, 13 ABK pun menceburkan diri ke laut.

Namun malang, di tengah laut, 2 ABK diberitakan tewas karena sempat dibacok sebelum melompat ke laut.

“Kedua korban sempat dibacok sebelum berusaha melompat ke laut,” kata Silaban.

Dilakukan saat ABK Tidur, Terungkap Detik-detik Pembantaian di KM Mina Sejati, Apa Motifnya?

Silaban menambahkan, sebagian ABK, baru mengetahui kejadian itu setelah bel di dalam kapal berbunyi.

Sedangkan bunyi bel itu merupakan tanda waktu bekerja.

Saat bel dibunyikan, ada yang telah dibunuh dan sejumlah ABK melakukan perlawanan.

“Jadi ada yang baru terbangun saat lonceng di kapal berbunyi, kaget saat melihat teman-temannya sudah dibunuh,” katanya.

Sedangkan, saat TNI AL dapat menguasai kapal di Senin (19/8/2019), tak ditemukan siapapun di dalam kapal.

Hanya ditemukan bercak darah dalam kapal.

Dari keterangan yang didapat, total ABK ada 36 orang, TNI AL memastikan 7 orang tewas, 11 selamat, dan sisanya belum diketahui.

(TribunWow.com)

WOW TODAY