Aparat gabungan sempat melakukan negosiasi sebelum insiden kontak senjata terjadi.
Aparat meminta orang yang berada di dalam mobil untu menyerahkan diri.
Negosiasi itu berjalan sekitar kurang lebih 10 menit.
"Mengetahui informasi itu, saya langsung melalukan negosiasi dan negosiasi untuk meminta orang yang berada didalam mobil untuk menyerahkan diri, sekitar kurang lebih 10 menit."
• Kronologi Baku Tembak di Wamena Papua, Satu Anggota KKB Tewas
4. Tembak Kapolres 3 Kali
Sayangnya, negosiasi tersebut tak berhasil.
Anggota KKB yang berada di dalam mobil justru menembak AKBP T Ananda sebanyak 3 kali.
Beruntung, saat itu ia berhasil menghindar dari tembakan tersebut.
"Anggota yang mendengar tembakan langsung menembak balik ke arah mobil. Sehingga orang yang berada di dalam mobil tewas di tempat. Sedangkan temannya yang melarikan diri ke arah belakang pasar melakukan tembakan dan melarikan diri," ujarnya.
5. Bukan Kelompok Egianus Kogoya
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto memastikan kelima anggota KKB yang terlibat baku tembak tersebut bukan bagian langsung dari kelompok Egianus Kogoya.
Kendati demikian kelompok tersebut masih memiliki hubungan dengan Egianus Kogoya.
"Ini kolaborasinya, mereka kemarin ada tinggal di kelompoknya yang di Jayawijaya, Egianus sempat tinggal di sana," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.
Menurut Candra, Egianus yang selama ini berada di Kabupaten Nduga tengah merencanakan sebuah aksi di Wamena.
Hanya saja hal tersebut sudah terdeteksi oleh aparat keamanan.