Kerusuhan di Manokwari

Tak Terpengaruh dengan Kerusuhan di Manokwari, Mahasiswa Papua di Unsri Pastikan Keadaan Sumsel Aman

Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad saat bersilaturahmi di Asrama Mahasiswa dari Papua di Kampus Universitas Sriwijaya di Indralaya, Selasa (20/8/2019).

TRIBUNWOW.COM - Ketua Komuntas Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) asal Papua Viktor Anam mengatakan, tidak ada mahasiswa Papua di Unsri yang ikut tersulut emosinya, atas krusuhan yang terjadi di Manokwari Papua Barat.

Namun para warga Papua tersebut mengaku khawatir, dengan kondisi anggota keluarga yang ada di Papua.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (20/8/2019), warga Papua yang tengah menjalani pendidikan di Sumatera Selatan tersebut berharap kondisi anggota keluarganya di Papua aman.

"Sebagai mahasiswa asal Papua kami merasa simpati dan empati dengan korban perusakan failitas dan korban aksi kriminal yang terjadi di Papua, namun sebagai mahasiswa kami berusaha menyikapinya dengan baik meski ada juga keluarga kami yang jadi korban," ucap Viktor, Selasa (20/8/2019).

Wiranto Berikan Apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur, Papua dan Forkopimda atas Pernyataan Mereka

Hal itu disampaikan Viktor saat Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad datang berkunjung, ke asrama mahasiswa Unsri yang digunakan mahasiswa asal Papua.

Di hadapan Kapolres, Viktor juga mengatakan, bahwa para pemuda asal Papua yang ada di Unsri tidak akan terpengaruh dengan kabar-kabar yang tersebar.

Namun mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan itu, mengaku lebih memilih untuk melakukan pengecekan ulang, terhadap informasi yang didapat.

"Secara manusiawi kami sakit juga. Tapi kami mahasiswa tidak mengambil tindakan negatif. Kami mengambil sikap sebagai mahasiswa, kami harus kritis," ucap Viktor dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (20/8/2019).

Saat berita tersebar, mahasiswa Papua yang berjumlah 102 orang di asrama tersebut, mengaku sempat gelisah dengan adanya dugaan aksi rasisme di Jawa Timur.

Gubernur Papua Nilai Pernyataan Presiden Jokowi Kurang Tegas dan Tak Bisa Obati Perasaan Masyarakat

Mereka semakin khawatir saat adanya informasi mengenai kerusuhan yang ada di Manokwari.

Selain itu Viktor juga berharap agar masyarakat Papua kembali tenang, dan dapat menyelesaikan pesoalan dengan kepala dingin.

Pada kesempatan itu juga, Viktor berharap agar pemerintah dapat menindaklanjuti atas peristiwa yang terjadi.

Dengan demikian diharapkan tidak akan ada kejadian-kejadian serupa di masa yang akan datang.

“Kami berharap pemerintah pusat melalui Kapolri dan aparat keamanan lainnya menindaklanjuti masalah ini, terutama penyebar berita hoaks," ucap Viktor.

Selain itu, Viktor juga mengaku khawatir dengan kondisi warga Papua yang ada di Jawa Timur.

Akan Ajak Jokowi ke Papua untuk Dialog setelah Kerusuhan, Lenis Kogoya: Sakit Hati Cukup Satu Hari

Aksi kerusuhan tersebut tidak hanya terjadi di Manokwari Papua Barat namun juga terjadi di Jayapura, Papua.

Di Manokwari sendiri kerusuhan menyebabkan beberapa ruas jalan tidak bisa dilalui.

Bahkan banyak toko dan bank milik pemerintah terpasksa ditutup untuk menghindari terjadinya kekerasan.

Tidak hanya itu pengunjuk rasa juga membakara beberapa rumah, bangunan termasuk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: