TRIBUNWOW.COM - Peristiwa pembajakan Kapal Motor (KM) Mina Sejati yang sedang berlayar di tengah perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku terjadi pada Sabtu (17/8/2019) pukul 19.00 WIT.
Diketahui tiga orang yang juga sebagai Anak Buah Kapal (ABK) KM Mina Sejati menjadi pelaku pembajakan.
Identitas pelaku pembajakan adalah ABK KM Mina Sejati bernama Nurul Huda (Masinis), Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik.
Sedangkan di dalam kapal saat itu ada lebih dari 30 ABK dan satu nahkoda KM Mina Sejati.
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube CNN Indonesia, Senin (19/8/2019), Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa menuturkan dugaan motif pelaku membajak kapal.
"Kami dari Ambon melaporkan bahwa kejadian penyanderaan jelas terjadi hari Sabtu, 19.00 WIT," ujar Adolof.
• Kronologi Lengkap KM Mina Sejati Dibajak, 13 ABK Nekat Ceburkan Diri ke Laut hingga TNI Buru Kapal
Adolof menduga ada persoalan pribadi atau dendam.
"Itu mungkin diduga ada persoalan internal baik kapten maupun ABK yang ada di dalam kapal itu. Kami belum bisa menemui persoalan jelasnya seperti apa," paparnya.
Lihat video di menit ke 1.51:
Kronologi Pembajakan
Pembajakan KM Mina Sejati ini dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (18/9/2019).
“Saat kejadian itu, ada ABK yang langsung melompat ke laut dan belasan lainnya masih di dalam kapal,” kata Muslimin.
Karena ini berkaitan dengan kasus kriminal, pihaknya tidak bisa melakukan upaya pertolongan.
Namun mereka akan bersiaga jika dibutuhkan oleh pihak berwenang.
“Karena ini merupakan kasus kriminal di mana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata, maka kita tidak bisa lakukan proses evakuasi, nanti setelah diminta barulah kita lakukan,” ujarnya.
• Cowok Tewas saat Kejar Kekasihnya setelah Bertengkar, si Cewek Nangis Mohon Pacarnya Diselamatkan
Disebutkan, saat pembajakan terjadi, 13 ABK memilih melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri.
Lalu dua ABK yang belum diketahui identitasnya tewas tenggelam.
“Jadi 13 orang ABK yang melompat ke laut. Dua orang meninggal dan 11 lainnya selamat dan saat ini mereka sedang berada di KM Surya Terbit,” kata Muslimin.
Sedangkan diduga masih ada 23 ABK sebagai korban sandera yang masih berada di dalam kapal tersebut.
Saat ini, ketiga ABK tersebut juga belum berhasil diamankan TNI AL.
“Informasi ini kami dapatkan melalui komunikasi via HP Satelit yang berada di KM Gemilang Samudera,” ujar Muslimin.
Sedangkan Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa menuturkan, hingga kini belum ada keterangan detil penyebab maupun kronologi kejadian tersebut.
“Kita belum bisa menyampaikan secara detail tentang kejadian pembajakan kapal itu,” kata Adolof.
Hingga Senin (19/8/2019) pukul 01.20 WIT, pembajakan KM Mina Sejati masih berlangsung.
Aparat TNI AL juga mengerahkan personelnya bersama KRI Teluk Lada (TLD)-521 untuk menuju ke lokasi kapal itu dibajak, namun belum ada hasil.
“Personel tambahan saat ini baru saja diberangkatkan pada pukul 00.45 WIT ke lokasi kapal yang disandera. Kita gunakan KN SAR 242 Bharata,” kata Muslimin, Senin (19/8/2019).
Jumlah personel tambahan yang dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK yang disandera itu terdiri dari 10 anggota Brimob, 3 anggota Polairud, 3 anggota Bakamla, 13 anggota Polres Kepulauan Aru dan 12 anggota SAR Pos Tual.
Selain KRI Teluk Lada dan KN SAR, operasi pemebebasan terhadap KM Mina Jaya juga melibatkan kapal ikan Gemilang dan KM Sanjaya.
KM Sanjaya diketahui mengangkut ABK yang menceburkan diri ke laut yang selamat.
Keadaan Kapal
Kembali dijelaskan oleh Muslimin, kondisi KM Mina Sejati disebut telah mengalami kebocoran dan kini nyaris tenggelam.
“Kondisi KM Mina Sejati bocor, kamar mesin sudah tergenang air, buritan tenggelam namun masih bisa mengapung” kata Kepala SAR Ambon Muslimin, Minggu (18/8/2019) malam.
Menurut Muslimin, informasi tersebut didapatkan langsung dari Komandan Armada KRI TLD-521 yang saat ini memimpin misi pembebesan terhadap KM Mina Sejati.
“Saya dapat informasi ini dari komandan armada kapal, informasi ini saya sampaikan ke kalian (wartawan) juga atas persetujuan dari Komandan Lanal Aru,” ujar Muslimin.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: