Kami tidak tahu siapa yang membawa kami ke rumah sakit," lanjut Quresh yang kehilangan satu adiknya.
Dalam klaim yang diunggah di Telegram, ISIS menyatakan salah satu anggota mereka meledakkan di "pertemuan besar" di Kabul, dengan yang lain meledak saat keamanan datang.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam dan menyebut sebagai "tindakan barbar".
• Bayi 16 Hari Ditemukan Sekarat dan Dikerubungi Semut di Mobil, Ibu: Aku Memperlakukannya dengan Baik
Sementara Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah menyatakan "kejahatan terhadap kemanusiaan".
Kelompok pemberontak secara teratur menyerang pesta pernikahan karena merupakan target paling mudah dengan polisi jarang melakukan pengamanan di sana.
Ekspektasi meningkat setelah AS menyiratkan bakal menarik 14.000 tentara yang bermarkas di Afghanistan setelah konflik yang berlangsung selama dua dekade.
Sebagai gantinya, Taliban menyatakan bakal memberikan jaminan keamanan, termasuk berjanji tidak akan menjadikan Afghanistan sebagai persembunyian jihadis.
Kesepakatan itu bisa membuat Washington keluar dari perang terlama yang mereka jalani, namun analis tidak yakin bakal segera memberikan kedamaian di sana.
Warga lokal mengaku takut jika Taliban kembali berkuasa.
Seperti mencabut hak bagi perempuan, atau malah membuat negara itu terbenam dalam perang saudara brutal. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
WOW TODAY: