"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya di situ hanya sebagai cadangan.
Kemarin itu saya sudah tahu bahwa ada (siswa Labuhanbatu) yang dikirim ke provinsi (Paskibra Sumut), dua orang putra. Yang lulus hanya satu orang.
Yang satu lagi balik lagi ke kabupaten untuk tugas (menjadi paskibra) di kabupaten.
Karena saya cadangan, nama saya lah yang digantikan oleh putra provinsi yang gagal.
Kepada bapak Dinas Pemuda dan Olahraga saya minta maaf untuk berita viral tersebut.
Karena saya belum tahu kalau perwakilan kabupaten ke provinsi yang lulus hanya satu.
Saya sudah bertemu dengan Pak Kadispora dan semua sudah dijelaskan," ujar Koko melalui unggahan ulang video di akun Instagram @potretlabura, Sabtu (17/8/2019).
Selain itu, Koko juga mengklarifikasi bahwa dirinya belum melakukan pengukuran baju paskibraka.
Kabar tersebut hanyalah hoaks belaka.
"Berita kalau ibu saya yang menjahit baju paskibra itu bohong," katanya.
Sebelumnya beredar sebuah video wawancara Koko yang menyatakan dikeluarkan dari paskibraka kabupaten tanpa alasan yang jelas.
Koko Ardiansyah yang mengaku sudah mengikuti semua tahap seleksi, hingga akhirnya diterima sebagai peserta cadangan calon paskibraka.
Kabar tersebut viral melalui akun Instagram @labuhanbatupunyacerita yang diunggah pada Selasa (13/8/2019).
Pada unggahan tersebut diketahui alasan Koko sangat kecewa pada putusan mengeluarkan dirinya dari tim paskibra.
"Ya kecewa, sedih, semua deh kak. Karena saya pikirkan dengan ikut itu, saya dapat sertifikatnya, jadi saya pikir untuk mendaftar sebagai anggota TNI jadi gampang. Jadi karena sekarang gagal, mau bagaimana lagi lah kak, kecewa," ucap Koko.