Memiliki tekat kuat untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) nasional, Salma El Mutafiqqiha perwakilan Jawa Tengah justru terpilih menjadi pembawa baki di ucapara HUT ke-74 RI.
Pada upacara hari kemerdekaan tersebut, telah dipilih 68 putra putri daerah untuk bertugas sebagai paskibraka nasional.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Sabtu (17/8/2019), Salma satu di antara 68 putra putri daerah mendapat kebanggaan dengan menjadi pembawa bendera Merah Putih.
Salma diketahui merupakan siswa yang menempuh pendidikan di SMA Pradita Dirgantara Boyolali.
Gadis yang memiliki sifat disiplin ini merupana putri dari pasangan Achmad Aswin Achzab dan Nursinah.
Untuk menggapai keinginannya menjadi paskibraka nasional, Salma harus bersaing dengan ratusan siswa lainnya.
Dengan tekat yang kuat ia berhasil melewati semua seleksi hingga menjadi wakil Jawa Tengah di paskibarka nasional.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Dody Sumardi, Salma sudah menunjukan bakatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler paskibraka di sekolah.
"Dia ikut Ekskul Paskibaraka di SMA Pradita Dirgantara," ucap Dody, Senin (5/8/2019), dikutip dari TribunSolo.com.
Dody mengakui kegigihan gadis kelahiran Malang 16 Desember 2002 itu untuk menjadi paskibraka nasional.
Ia mengaku pernah mengingatkan kesehatan siswanya yang begitu berprestasi.
Baca selengkapnya: Bertekat Jadi Paskibraka Nasional, Salma El Mutafaqqiha Lolos dan Bawa Baki dalam Tim Merah
4. Kisah Anak Yatim Terpilih sebagai Paskibraka Nasional
Muhamat Asraf, putra daerah yang terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat nasional, mewakili Provinsi Riau.
Asraf adalah anak yatim yang hanya hidup dengan ibunya dengan berbagai keterbatasan.
• Lihat Putrinya Jadi Anggota Paskibraka, Baiq Nuril: Kemerdekaan Itu Benar-benar Saya Rasakan