TRIBUNWOW.COM - IM (46), ayah remaja NH (16) yang ditemukan tewas di dalam karung mengungkapkan bahwa korban merupakan anak putus sekolah.
IM menceritakan NH yang merupakan seorang anak tunggal itu selama ini dapat sekolah SD hingga SMP karena mendapat beasiswa.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Jumat (16/8/2019), setelah lulus dari bangku SMP, NH tidak melanjutkan pendidikannya karena keterbatasan biaya.
IM menceritakan kisah hidupnya bersama NH yang kini telah tiada itu kepada Bupati Tegal, Umi Azizah, Kamis (15/8/2019).
• 5 Tersangka Pembunuh Gadis Dalam Karung Kerap Dihantui Kuntilanak yang Menyerupai Korban
Umi Azizah mendatangi rumah IM di Tegal, untuk menyampaikan bela sungkawa dan mendengar curahan hati dari ayah korban.
IM mencertiakan dirinya selama ini hanya tinggal bersama dengan NH dan neneknya.
Ia telah bercerai sejak lama dengan sang istri, yakni sejak NH duduk di kelas 4 SD.
Keberadaan ibunda NH pun tidak diketahui sampai saat ini.
"Dari SD sampai SMP, anak saya bisa sekolah berkat beasiswa. Anak saya dapat beasiswa terus," ucap IM.
IM juga menyampaikan NH merupakan anak satu-satunya yang ia miliki.
Ia juga mengaku sangat menyayangi NH.
"Anak saya ikut tinggal dengan saya bersama nenek. Almarhum adalah anak satu-satunya saya dari istri yang dulu. Saya benar-benar sayang banget dengan anak saya," lanjutnya.
• Pengakuan 5 Pelaku Mayat Dalam Karung di Tegal, Dihantui Sosok Kuntilanak saat Sembunyikan Jasad
Mendengar curahan hati ayah NH, Umi Azizah kemudian mengingatkan warga untuk selalu mengenali lingkungan pertemanan anak.
Umi meminta warga untuk introspeksi diri agar kejadian serupa tak kembali terjadi.
Orang nomor satu di Tegal itu meminta para warganya untuk lebih meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
"Sekaligus mendorong agar kegiatan keagamaan dan kepemudaan lebih diintensifkan," kata Umi.
Sebelum mendatangi rumah IM, Umi sebelumnya mendatangi Mapolres Tegal untuk mengetahui kelima pelaku pembunuhan NH, yakni Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15).
Umi mengapresisasi kinerja anggota Polres Tegal yang telah berhasil menangkap lima tersangka pembunuhan.
"Saya sangat mengapresiasi Polres Tegal. Tentu ini menjadi lecutan bagi kita semua, terutama kami dari Pemerintah. Di sana, emang Desa terpencil. Ini harus jadi bahan pelajaran kami," tutur Umi.
• 5 Pelaku Pembunuh Wanita Dalam Karung Dihantui Kuntilanak Korban, Begini Pengakuannya
Kornologi pembunuhan
Seperti diketahui, jasad NH ditemukan tinggal tulang belulang di dalam sebuah karung.
NH ditemukan setelah dilaporkan hilang 4 bulan lamanya.
Pembunuhan NH diawali saat seorang pelaku mengajak korban bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Korban pun diajak untuk menenggak minuman keras.
Setelah itu, mereka berpindah tempat meneruskan menenggak miras di sebuah rumah kosong di Kecamatan Jatinegara, Tegal.
Dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (15/8/2019), Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menuturkan korban dibunuh secara spontan oleh para pelaku.
Saat dalam pengaruh miras, korban disebut pelaku memanggil dengan kata tak pantas kepada pelaku.
• Sinopsis Film Apocalypto, Tayang di Big Movies GTV Jumat 16 Agustus 2019 Pukul 21.30 WIB
Lalu para pelaku yang merasa sakit hati itu memanas-manasi tersangka lainnya.
Hingga pelaku Abdul Malik atau AM merupakan kekasih korban memerkosa NU disaksikan pelaku lainnya.
Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, AM mencekik korban dibantu pelaku lain.
Muhammad Soproi atau MS disebutkan AKBP Dwi, membantu memegangi tangan dan pundak korban.
Sementara Saiful Anwar atau SA memegangi kaki korban dibantu dua pelaku perempuan, NL dan AI.
“AM berperan mengeksekusi dengan mencekik, dibantu MS memegang tangan dan pundak korban. Sedangkan SA memegang kaki dan tangan dibantu dua pelaku perempuan,” ujar Dwi.
• Lirik dan Kunci (Chord) Gitar Lagu Terlanjur Cinta - Rossa ft. Pasha Ungu, Apa Kurangku Padamu
Diungkapkan AKBP Dwi, saat melakukan pemerkosaan kepada korban, pelaku menggunakan alas karung."
"Karung itu pun difungsikan untuk membungkus jasad korban yang sebelumnya diikat dengan rafia."
"Akhirnya dicekik sampai tak bernapas. Langsung dengan spontan karung itu dipakai untuk wadah korban."
"Sebelum dimasukan ke karung, korban terlebih dahulu diikat dengan tali rafia. Seketika, korban yang sudah di dalam karung itu diletakan di rumah kosong pada empat (4) bulan lalu atau April 2019 hingga ditemukan Jumat (9/8/2019) kemarin," cerita AKBP Dwi yang juga Kapolres tersebut.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: