TRIBUNWOW.COM - Lima orang pembunuh NH (16) dalam kasus mayat di dalam karung di Tegal mengaku kerap dihantui sosok kuntilanak yang wajahnya menyerupai korban.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Jumat (16/8/2019), tak hanya para tersangka yang dihantui kuntilanak, namun juga warga sekitar, keluarga tersangka, hingga keluarga korban.
Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo yang mengungkap pengakuan orang-orang saat proses penyidikan.
Menurut penuturannya, mulai dari teman dekat NH, keluarganya, dan keluarga para tersangka kerap dihantui kuntilanak.
"Saat pemeriksaan orang tua korban mengaku kerap didatangi sesosok misterius berwujud kuntilanak," ujar Bambang.
Kemunculan sosok kuntilanak yang kerap menghantui itu sudah berlangsung sebulan sebelum mayat NH dalam karung ditemukan dan dievakuasi.
• Peran 5 Pelaku Pembunuhan Kasus Mayat Dalam Karung, Ada yang Mencekik hingga Pegangi Pundak Korban
Sementara itu, warga sekitar kerap melihat sosok kuntilanak di sekitar lokasi penemuan mayat NH dalam karung itu.
"Warga lainnya sama, kerap melihat sosok serupa di sekitar lokasi rumah kosong saat melintas," ungkap Bambang.
Sosok kuntilanak itu juga mendatangi rumah para tersangka yang berjumlah lima orang itu.
Kelima tersangka itu adalah Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17) dan AI (15).
Sama seperti yang lain, kelimanya didatangi sosok kuntilanak sejak sebulan terakhir.
Namun kuntilanak yang menghantui para tersangka ini disebut berwajah mirip NH si korban.
• Hubungan Mayat dalam Karung dan Pembunuhnya Lebih dari Teman, Sambil Menunduk Ayah Korban Bersuara
Hal itu diungkapkan para pelaku saat diinterogasi di ruang penyidikan Satreskrim Polres Tegal.
"Mereka mengaku dalam sebulan terakhir sering didatangi dan digentayangi sosok misterius. Wujudnya menyerupai korban," kata Bambang.
Menurut penuturan warga yang dihantui kuntilanak tidak pernah terpikir ada kejadian mengerikan di rumah kosong itu.
"Dari keterangan warga tiba-tiba sering muncul penampakan di sekitar lokasi rumah kosong."
"Tapi warga belum berpikir jauh sampai ke sana (kasus pembunuhan). Lagipula, lokasi rumah kosong itu memang sepi," terang Bambang.
• Kasus Mayat dalam Karung, Diperkosa dan Dibunuh secara Spontan oleh Pacarnya, 4 Teman Lain Melihat
Satu Pelaku Ikut Lihat Olah TKP
Pihak kepolisian kaget ketika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atau rekonstruksi penemuan mayat NH, terekam satu di antara pembunuh itu turut menonton.
Olah TKP penemuan mayat NH dalam karung itu direkam oleh pihak kepolisian dan ditonton oleh warga setempat.
Betapa terkejutnya pihak kepolisian ternyata satu di antara sekian banyak warga yang menonton adalah teman dekat NH yang kini diduga ikut membunuh gadis malang itu.
Kronologi Pembunuhan
Mulanya, seorang pelaku mengajak korban bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Korban pun diajak untuk menegak minuman keras.
Setelah itu, mereka berpindah tempat meneruskan menegak miras di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Tegal.
Dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (15/8/2019), Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menuturkan korban dibunuh secara spontan oleh para pelaku.
Dijelaskan oleh AKBP Dwi, saat korban dan para pelaku dalam kondisi mabuk, mereka terlibat cekcok.
Saat dalam pengaruh miras, korban disebut pelaku memanggil dengan kata tak pantas kepada pelaku.
Lalu para pelaku yang merasa sakit hati itu memanas-manasi tersangka lainnya.
• 5 Pelaku Pembunuh Wanita Dalam Karung Dihantui Kuntilanak Korban, Begini Pengakuannya
Hingga pelaku Abdul Malik atau AM merupakan kekasih korban memerkosa NU disaksikan pelaku lainnya.
Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, AM mencekik korban dibantu pelaku lain.
Muhammad Soproi atau MS disebutkan AKBP Dwi, membantu memegangi tangan dan pundak korban.
Sementara Saiful Anwar atau SA memegangi kaki korban dibantu dua pelaku perempuan, NL dan AI.
“AM berperan mengeksekusi dengan mencekik, dibantu MS memegang tangan dan pundak korban. Sedangkan SA memegang kaki dan tangan dibantu dua pelaku perempuan,” ujar Dwi.
Diungkapkan AKBP Dwi, saat melakukan pemerkosaan kepada korban, pelaku menggunakan alas karung."
"Karung itu pun difungsikan untuk membungkus jasad korban yang sebelumnya diikat dengan rafia."
"Akhirnya dicekik sampai tak bernapas. Langsung dengan spontan karung itu dipakai untuk wadah korban."
"Sebelum dimasukan ke karung, korban terlebih dahulu diikat dengan tali rafia. Seketika, korban yang sudah di dalam karung itu diletakan di rumah kosong pada empat (4) bulan lalu atau April 2019 hingga ditemukan Jumat (9/8/2019) kemarin," cerita AKBP Dwi yang juga Kapolres tersebut.
(TribunWow.com/Ifa Nabila/Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: