Terkini Nasional

Sejarah Hari Pramuka yang Jatuh pada 14 Agustus, Ini Kisah Lengkapnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LOMBA GALANG MANUNGGAL: Sejumlah anggota pramuka mengikuti lomba karaoke pada lomba Galang Manunggal di SMP Negeri 1 Semarang, jalan Ronggolawe, Kota Semarang, Jateng, Minggu (9/3/2014). Lomba tersebut diikuti 16 SD dan 36 SMP se Kota Semarang untuk meningkatkan ketangkasan dalam kepramukaan.

Pada 1941, digelar dua kali Jambore Nasional.

Namun, seluruh gerakan kepanduan di Nusantara dilarang saat Jepang menguasai Tanah Air.

Gerakan ini akhirnya berganti nama menjadi Seinendan.

Pasca-kemerdekaan, tepatnya pada 28 Desember 1945, seluruh gerakan kepanduan yang ada dilebur menjadi satu di bawah nama Pandu Rakyat Indonesia oleh Menteri P dan K saat itu, Ki Hadjar Dewantara.

Langkah ini kemudian dipertegas dengan keluarnya Keputusan presiden Nomor 238 Tahun 1961.

Keppres ini merupakan instruksi Presiden Soekarno yang memutuskan untuk menyatukan 66 macam organisasi kepanduan pada waktu itu.

Update Kasus Prada DP: 2 Saksi Hilang Misterius hingga Korban Vera Oktaria Alami Kekerasan Seksual

Menurut pemberitaan Harian Kompas 14 Agustus 1991, panitia penyelenggara yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Mendikbud Dr Prijono, Menteri Dr Azis Saleh, dan Menteri Achmadi, membentuk Gerakan Pramuka.

Harian Kompas, 10 Agustus 1967, menuliskan, nama Pramuka sendiri merupakan singkatan dari dari Praja Muda Karana yang berarti Gerak Rakyat Muda.

Pelantikan Ketua Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka berlangsung pada 14 Agustus 1961, dan hingga kini diperingati sebagai hari jadi Gerakan Pramuka.

Penghargaan

Gerakan Pramuka Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dari Badan Kepanduan Dunia.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengku Buwono IX pernah mendapatkan penghargaan tertinggi dari kepanduan Amerika Serikat.

Menurut Harian Kompas 1 Juni 1974, ia juga pernah mendapatkan tanda kehormatan Wolf Bronze Award dari Gerakan Kepanduan Dunia yang bermarkas di Jenewa.

Penghargaan ini diberikan Kepanduan Sedunia kepada mereka yang dianggap berhasil dalam membina gerakan kepanduan.

Selain itu, Presiden Soeharto juga pernah diangkat sebagai Patron of World Scouting atau Pelindung Kepanduan Sedunia.

Sebelumnya, ada beberapa tokoh yang pernah mendapatkan penghargaan serupa seperti Ratu Elizabeth, Jomo Kenyatta dari Kenya, dan Ferdinand Marcos dari Filipina. (Kompas.com/Rosiana Haryanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: 14 Agustus dan Kisah Lengkap Lahirnya Pramuka..."

WOW TODAY