TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD mengatakan TNI harus menyelidiki latar belakang Enzo Zenz Allie yang lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).
Hal ini diungkapkan Mahfud MD berkaitan dengan Enzo yang disebut terindikasi terpapar radikalisme.
Dikutip TribunWow.com, hal itu dibeberkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara 'iNews Sore' unggahan channel Youtube Official iNews, Selasa (13/8/2019).
Mahfud MD berpandangan Enzo tetap harus diselidiki.
Keyakinan ini juga berdasarkan klarifikasi TNI yang mengatakan ada syarat ketat untuk masuk Akmil namun tidak membantah mengenai dugaan terpapar radikalisme.
"Harus diselidiki, dan saya kira di kalangan TNI kan tidak membantah kemungkinan kecolongan itu, mereka hanya mengatakan di TNI itu ada syarat-syarat yang ketat dan penelitian untuk itu, tetapi tidak membantah terpapar radikalisme atau tidak," ujar Mahfud MD.
Ia menuturkan, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto juga berpendapat bisa saja tercemar.
"Bahkan ketua Bais, Pak Soleman Ponto , Ketua Bais yang dulu mengatakan itu pasti tercemar," papar Mahfud MD.
• Calon Taruna Akmil Enzo Allie Diduga Terpapar Radikalisme, Mahfud MD Jelaskan Hal Ini
Lalu tanggapan Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dan Kepala Kantor Staf Presiden sekaligus mantan Panglima, Moeldoko juga disinggung Mahfud MD.
"Pak Ryamizard mengatakan ya sudah kalau tercemar ditindak lalu Moeldoko mengatakan belum tentu lho TNI itu tidak kecolongan, lah sekarang diselidiki saja," ungkapnya.
"Saya tidak kenal Enzo tapi negara ini harus diselamatkan dari radikalisme," sebut Mahfud MD.
"Tetapi mohon jangan disamakan orang membawa bendera tauhid itu disebut radikalisme," pinta Mahfud MD.
Lihat di menit ke 13.29:
Sebelumnya, Mahfud MD diberitakan mengatakan TNI kecolongan terhadap sosok Enzo yang masuk Akmil.
Mahfud MD lalu menceritakan awalnya kalimat itu muncul saat ia diminta wartawan untuk menanggapi seorang remaja bernama Enzo Zenz Allie yang lolos seleksi TNI.