Kabar Tokoh

Jika PDIP Dukung Gibran Rakabuming Maju Pilwalkot 2020, Wakil Wali Kota Solo: Saya Sangat 'Legawa'

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo

Menurutnya, semua warga negara berhak mencalonkan diri menjadi pemimpin suatu daerah.

"Sangat sangat legawa, apalagi sebagai warga negara siapapun ya berhak ingin mencalonkan diri jadi calon wali kota, calon pak wali, pada pemilukada di setiap daerah semua berhak," ucap Achmad.

Ia akan menghormati jika memang benar PDIP akan mengusung Gibran di Pilwalkot Solo 2020.

"Jadi seandainya Dek Gibran yang ditunjuk oleh PDIP pusat, saya menghormati, tak masalah," kata dia.

Achmad menyebut akan selalu setia pada PDIP, sehingga ia tidak berpikir untuk maju di Pilwalkot 2020 dengan bantuan partai lain.

Jokowi Ajak Masyarakat Ikut Lomba Foto Momen Hari Kemerdekaan, Ini Hadiah dan Syaratnya

"Saya tidak akan, karena saya kader PDIP Kota Surakarta, kalau seandainya seperti yang mas katakan saya tidak akan mencalonkan diri ke partai manapun selain PDI Perjuangan," pungkasnya.

Lihat video berikut menit 3.31:

Seperti diberitakan TribunWow.com sebelumya, dalam survei bursa calon wali kota Solo dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) itu, nama Gibran menempati posisi kedua dari sejumlah tokoh yang ada.

Menanggapi hal itu, Gibran meminta dikabari jika nanti pendaftaran calon Wali Kota Solo sudah dibuka.

"Kalau pembukaannya, pendaftarannya sudah dibuka ya teman-teman ngabarin saya," ujar Gibran.

Gibran mengaku senang dan berterima kasih atas penilaian positif yang diberikan oleh masyarakat Solo dalam survei itu.

"Yang jelas saya sangat mengapresiasi, berterima kasih kepada warga Solo atas penilaiannya yang positif untuk saya," kata Gibran.

Untuk langkah ke depannya, Gibran mengaku dibebaskan oleh pihak keluarga apakah benar-benar akan mendaftar jadi calon Wali Kota Solo atau menjadi pengusaha.

Surya Paloh Disebut Ajak Golkar, PKB, dan PPP Tolak Gerindra, Arief Poyuono: Ini Ancaman pada Jokowi

"Kalau di keluarga saya itu, ya kemarin sudah saya bilang juga kemarin malam, kalau di keluarga saya bapak dan ibu itu tidak pernah memaksakan harus jadi ini harus jadi itu, harus jadi pengusaha atau harus jadi apa."

"Di keluarga kita tuh cukup demokratislah, jadi enggak ada pemaksaan," terang Gibran.

Halaman
123