“Dan kami berdua keluar, tidak ada lagi yang di dalam rumah oma tua sudah keluar. Warga mulai banyak yang ada dan memadamkan api, tetapi semakin disiram semakin besar,” ujarnya.
“Warga atau kepala jaga menghubungi pemadam kebakaran, dan tidak lama pemadam sampai. Tetapi api dengan cepatnya merambat, setelah pemadam tiba api sudah berada di ruang tamu atau di tengah,” ujarnya lagi menjelaskan.
Menurutnya api bermula dari kamar paling depan lalu menjalar kebelakang, mobil serta motor tidak bisa diselamatkan.
Dari kebakaran itu tersisa kamar mandi yang tidak terbakar.
Setelah dipadamkan tidak ada harta benda yang bisa di selamatkan, selain baju yang mereka pakai.
Rifky mulai melihat kondisi rumah selesai dipadamkan, dan masuk ke kamar mandi.
Dia heran mesin cucinya sudah terbakar di bagian atas tetapi masih tertutup baju.
• Daftar Lengkap 68 Paskibraka dari 34 Provinsi, Bertugas di Istana Presiden pada 17 Agustus 2019
"Saat saya membuka mesin cuci seragam paskibraka ini, masih utuh dan tidak terbakar di dalam mesin cuci, "ucap Rifky.
Wajah Rifky terlihat sangat sedih, saat menceritakan kejadian tersebut. Walaupun tinggal seragam paskibrakanya, yang ia selamatkan setelah kebakaran.
Kebakaran tidak membuatnya terlalu bersedih, dan tak menyurutkan niatnya untuk Paskibraka, ia tidak pernah izin dalam latihan.
Ransel yang ia bawa saat latihan, merupakan pemberian dari orang.
Kejadian tersebut menggugah hati dari teman-teman paskibraka, dan para instruktur.
Mereka mengumpulkan uang dan memberikan baju untuk Rifky.
Ayahnya sudah diberikan kabar, bahwa rumah mereka sudah terbakar.
Rifky mengatakan, kejadian ini merupakan cobaan.