"Kenapa ya kita udah teriak2 minta maaf, minta ampun, minta tolong gak ada pihak sebelah berempati bijak,

malah tetap nuntut masuk bui,

padahal ada anak dari kandung badan dan kasusnya bukan penyebaran video blue film. (video 2 galih kangen anaknya)," ujarnya.

Kakak Fairuz Sindir Farhat Abbas

Menanggapi aksi Farhat Abbas yang memvideokan permohanan maaf Galih Ginanjar, Ranny melontarkan sindiran.

"Bisa Ngerekam Pas
Lagi Jenguk Gituuu..

Gimana Cara
Umpetin Hp Nya
Yah..

Setauku Tu Yaa..
Ga Boleh bawa HP
Masuk Loh," kata Ranny lewat Insta Story akun Instagramnya.

Kakak Fairuz A Rafiq itu kemudian menanyakan kepada seorang ahli mengenai aturan membawa hp saat menjenguk orang di rutan.

"Bagaimana Pendapat Bapak Pengacara Muda Ganteng Ini... tentang Bisa Merekam di dlm itu (emoji)," tanya Rany.

"Mungkin boleh dicek itu Kak Ranny soalnya menurut Pasal 4 Permenkumham 6/2013, salah satunya dilarang membawa telepon genggam tuh," jawab pemilik akun yang ditanyai.

Tanggapan Polisi

Pihak kepolisian angkat bicara soal video rekaman Galih Ginanjar di rutan itu.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman mengatakan bahwa aksi Farhat Abbas adalah mencari sensasi.

"Itu bukan bela secara profesional, tapi malah cari sensasi sehingga merugikan orang lain," katanya, Senin (5/8/2019).