TRIBUNWOW.COM - Pemadaman listrik di Jawa Barat dan sejumlah daerah lain menyebabkan sejumlah dampak di masyarakat.

Satu di antaranya, pemadaman listrik ini membuat sejumlah koran Jawa Barat seperti Inilah Koran dan Sumedang Ekspres tidak terbit.

Disebutkan Direktur Inilah Koran, Tantan Sulthon, Minggu (4/8/2019), padamnya aliran listrik selama berjam-jam itu membuat pihaknya memutuskan untuk tak menerbitkan koran mereka.

• Cerita Keluarga Raditya Dika saat Mati Listrik, Ngungsi di Mobil Demi AC hingga Kabur ke Hotel

Hal ini dikarenakan aliran listrik di kantornya di Jalan Pasteur baru menyala pada pukul 23.00 WIB.

"Baru menyala jam 11 malam, sudah enggak mungkin (dikerjakan). Akhirnya diputuskan untuk tidak terbit," ujar Tantan saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2018).

Tantan mengaku masih menghitung kerugian yang diderita kantornya.

Namun yang pasti, untuk menghindari kejadian berulang, pihaknya sementara waktu mengubah jam deadline.

Apalagi, saat ini masih diberlakukan pemadaman bergilir di Kota Bandung.

"Biasanya deadline (Inilah Koran) sampai jam 11 malam. Hari ini sampai Maghrib (pukul 18)," tuturnya.

• Bukan Sabotase, Polri Duga Listrik Padam di Sebagian Jawa dan Bali karena Pohon yang Ketinggian

Tantan menilai, PLN lambat menyosialisasikan jika akan ada pemadaman massal.

Padahal, itu tidak akan terjadi jika maintenance dilakukan rutin dan bagus.

"Di lain pihak PLN selalu tegas terhadap pelanggannya yang telat bayar," ujarnya.

Hal serupa disampaikan General Manager Sumedang Ekspres, Handri Budiman.

Pihaknya memutuskan tidak terbit karena listrik padam.

"Kami memutuskan koran tidak terbit hari ini jam 11 malam kemarin. Aliran listrik sendiri baru nyala jam 12 malam," tuturnya.

• Listrik Padam, Kementerian ESDM: PLN Siapkan Kompensasi untuk Pelanggan hingga Rp 1 Triliun