Pengemudi itu pun mengkhawatirkan warung milik Riski disalahgunakan oleh pengemudi lainnya.
• Gara-gara Hal Ini MUI Jawa Timur Sayangkan Sikap Najwa Shihab: Seakan-akan Menyalahkan
"Setelah itu driver bilang kalau hal ini bisa disalahgunakan. Kemudian saya cek," kata Riski.
Setelah mengecek email dari Grab, benar saja dalam tiga hari itu transaksi di warungnya mencapai Rp 15 juta hingga total Rp 40 juta.
Untuk barang bukti pembeliannya, pengemudi Grab memanfaatkan struk yang ditemukan berserakan di warung tutup itu.
Diduga ada pihak tertentu yang sengaja menyediakan struk palsu lantaran tertera transaksi seragam dalam semua struk, yakni Rp 125 ribu.
"Hari Selasa saya datang ke warung, di sana banyak pengemudi Grab. Struk ini berserakan," ujar Riski.
"Struk itu didapat dari aplikasi. Tinggal download saja aplikasi itu bisa bikin struk palsu," imbuhnya.
Saat mengadu ke Polres Malang Kota, Riski disarankan untuk membuat pengaduan kepada pihak Grab.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: