TRIBUNWOW.COM - Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis laporan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu hari ini, Rabu (31/7/2019).
Berdasarkan pengamatan dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Tangkuban Perahu cerah dan berawan.
Angin di sekitar Gunung Tangkuban Perahu bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan.
"Suhu udaranya 14-23 derajat celsius, kelembapan udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg," ujar Kepala PVMBG, Kasbani dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id.
Secara visual, gunung yang berada di wilayah Bandung Barat ini masih terlihat jelas.
Ada asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih.
• Kesaksian Warga saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Baru Curiga setelah Kuda Bertingkah Tak Wajar
Intensitas asap itu sedang hingga tebal dan tingginya 0 m di atas puncak kawah.
"Dari segi kegempaan, embusan jumlahnya tujuh, beramplitudo 3-14 mm dan dengan durasi 11-24 detik. Ada Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-4 mm (dominan 2 mm)," tulis Kasbani.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PVMBG menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih berada pada level I alias normal.
Namun, masyarakat diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Perahu dalam radius 500 meterdari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Kemudian, PVMBG juga mengimbau masyarakat mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu.
Hal itu dilakukan agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
"Terakhir, masyarakat juga agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas," ujar Kasbani.
• Singgung Jokowi sambil Gebrak Meja di ILC, Fahri Hamzah: Enggak Usah Bikin Masalah yang Tak Perlu
Dibuka Mulai 1 Agustus 2019
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban selaku pengelola Gunung Tangkuban Perahu menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Selasa (30/7/2019).
Rapat tersebut membahas rencana dibukanya tempat wisata Tangkuban Perahu untuk umum.
Sebelum dibuka untuk umum, pihak pengelola Tangkuban Perahu harus benar-benar membersihkan abu vulkanik dan harus melengkapi standar operasional prosedur (SOP) keselamatan.
"Besok (Rabu 31 Juli 2019, red) dibersihkan dulu, termasuk (melengkapi) jalur evakuasi dan SOP, besok juga difoto lalu akan kami serahkan lagi ke Gubernur. Saya terima kasih karena Gubernur begitu tanggap dengan situasi seperti ini," ujarnya ketika ditemui di Gunung Tangkuban Perahu.
Sebetulnya, kata dia, jalur evakuasi di Gunung Tangkuban Perahu memang sudah lengkap sehingga pihaknya tinggal melaporkan saja ke Gubernur Ridwan Kamil dalam bentuk foto, begitupun dengan SOP seperti posisi parkir.
"Nanti juga Gubernur membantu menata tempat ini supaya lebih bagus karena suka tidak suka, Tangkuban Perahu merupakan destinasi di Jawa Barat dan nasional. Tentunya kami mengucapkan terima kasih," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat tersebut, rencananya Tangkuban Perahu akan dibuka secara resmi untuk umum, mulai Kamis (1/8/2019) atau setelah semua rekomendasi Gubernur diselesaikan pihak pengelola.
"Insya Allah hari Kamis (dibuka), untuk pembersihan sudah 90 persen. Akan tetapi karena belum ada hujan (abu vulkanik) ada lagi terbawa angin padahal sudah kita bersihkan beberapa kali," kata Putra.
Disinggung terkait kabar yang beredar, bahwa Gunung Tangkuban Perahu ada erupsi susulan, pihaknya memastikan kabar tersebut tidak benar karena hingga saat ini kondisinya masih tetap normal.
"Saat rapat juga dibahas dan PVMBG menjelaskan tetap normal. Jadi kalau erupsi lagi tidak benar, itu bohong. Terkait rekomendasi 500 meter, lokasi ini (tempat parkir) lebih dari itu. Kami patuh sama (rekomendasi) PVMBG," ucapnya. (TribunJabar/Yongky Yulius)
WOW TODAY: