Rocky Gerung melanjutkan, PA 212 juga bukan permainan politik Prabowo Subianto.
"Saya menangkap ada roh yang jujur pada gerakan itu lepas dari kontroversinya, 212 bukan permainan politik Prabowo," lanjut Rocky Gerung.
• Juru Bicara FPI Sebut PA 212 Tak Tertarik dengan Politik Nasi Goreng dan Nasi Uduk hingga Bagi Kursi
Rocky menilai gerakan PA 212 harus dihargai oleh berbagai pihak.
"212 tidak memperoleh legitimasinya di Monas, atau kelanjutanya 414 atau dan seterusnya, 212 adalah teks sosial bangsa ini, hasil imajinasi bangsa ini dan kita mesti hormati itu," katanya.
"Karena enggak mungkin kita sekedar mengatakan 'ya itu sekedar insipirasi politik 2019' enggak, itu di jauh di belakang sana ada perdebatan yang kita sebut perdebatan dasar negara yang kita sebut enggak pernah selesai."
"Jadi legitimasinya ada di konstitusi negara kita. Namanya aja 212 dulu piagam Jakarta," ungkapnya.
Sehingga ia menyayangkan, PA 212 dianggap gerakan radikal oleh beberapa kalangan.
"Ngaconya adalah seluruh konsep bernegara itu, lalu disederhanakan sebagai ancaman bahkan disebut teroris," kata Rocky Gerung.
"Presiden menyebutkan itu secara insinuatif. Nah saya ingin agar presiden membaca teks sosial kita sebagai catatan historis kita. Supaya beliau tidak menjadi corong dari kepongahan global dalam membaca politik," paparnya.
• Nasib PA 212 Ramai Dibahas, Rocky Gerung: Enggak Ada Imajinasi Selain Cebong dan Kampret Selesai
Lihat videonya di menit ke 2.00
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY