TRIBUNWOW.COM - Terjadi kerusuhan antar dua geng kriminal selama lima jam di penjara Altamira Brasil.
Hal ini mengakibatkan 16 narapidana dipenggal.
Kepala penjara bernama Jarbas Vasconcelos mengatakan, kericuhan dipicu oleh dua geng kriminal saat mereka akan sarapan pagi pukul 07.00 waktu setempat dikutip Tribunwow.com dari Kompas.com Selasa (30/07/2019).
Dalam konferensi pers, Vasconcelos menerangkan bahwa para narapidana menyalakan api agar petugas tidak bisa masuk untuk menghentikan kerusuhan tersebut.
• Tahanan Narkoba Bebas Keluar Sel, Rutan Arjasa Pulau Kangean Disebut Surganya Bagi Narapidana
Dilansir oleh Sky News via BBC Senin (29/7/2019), setidaknya 52 orang tewas dengan 16 di antaranya dipenggal, dengan sisanya mengalami sesak napas akibat api yang dinyalakan oleh tahanan di sebuah bagian penjara.
Api tersebut di dinyalakan oleh anggota geng Comando Classe A (CCA) di sel yang dihuni oleh geng lawanya yakni Comando Vermelho (Komando Merah).
• Kisah Komandan TNI AD yang Bebaskan Sandera KKB di Tahun 1996, Sempat Bermimpi Aneh soal Kematian
Api tersebut baru bisa dipadamkan pada siang hari.
Api menyebar dengan cepat karena struktur penjara mudah terbakar, akibatnya banyak napi yang tewas karena sesak napas.
Korban bisa saja bertambah karena pencarian masih dilanjutkan.
Tidak ada korban jiwa dari para staf walaupun dua sopir sempat disandera.
Sopir tersebut segera dilepaskan karena penyandera hanya ingin menantang rivalnya.
Menurut Globo.com, penjara Altamira hanya bisa menampung 200 narapidana.
Akan tetapi saat kejadian ada sekitar 311 napi yang menghuni penjara tersebut.
• Pasangan Bersimbah Darah di Sidoarjo, Kedua Korban Sempat Dimasukkan ke Kantong Jenazah
Brasil adalah negara dengan jumlah napi terbesar di dunia.
Napi disana berjumlah 704.000 orang sedangkan kapasitas penjara adalah 416.000 atau bisa kurang dari itu.