Sayangnya, Yusuf ditolak masuk pendidikan Tamtama TNI AL karena nilainya terlalu tinggi.
Namun hidupnya justru bak ketiban durian runtuh, Yusuf bernasib mujur karena mendapatkan tawaran untuk mendaftar menjadi taruna.
Ia pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas itu.
• Kronologi Kontak Senjata TNI dengan KKB di Nduga Papua, Ada Anggota Kelompok Separatis yang Terluka
"Tapi Allah berkehendak lain, tamtama enggak boleh, jadinya taruna," katanya.
Namun saat menempuh pendidikan di Akmil, Yusuf harus menelan kenyataan pahit.
Sang ibu yang sempat sakit sebelum ia daftar menjadi taruna harus menelan kenyataan pahit.
Ibunya menutup usia saat Yusuf mengenyam pendidikan pada tingkat tiga.
Pada waktu ibunya menghembuskan napas terakhir, ia tengah bersiap akan menjalankan latihan.
Mirisnya, saat itu Yusuf tidak mengetahui kabar sang ibu karena ayahnya sendiri juga tidak memberi tahu.
"Mama meninggal waktu saya tingkat tiga, pas mau latihan luar, bapak enggak ngasih tau, malah ngasih taunya ke orang lain," kata Yusuf dikutip dari Tribun Jabar.
Kendati demikian, sang ayah rupanya memiliki alasannya sendiri.
Anda Sunarto mengungkapkan sebenarnya Yusuf sempat menengok istrinya saat di rumah sakit.
Setelah itu, ia pun tak memberikan kabar duka kepada anaknya terkait istrinya.
• Viral di IG, Video Sopir Truk Nyetir Ugal-ugalan Dihukum TNI dan Warga, Disuruh Koprol di atas Aspal
"Sempat ke RS dia nengok dulu, tak lama seminggu kemudian saya enggak kasih kabar barang kali di sini lagi dinas atau latihan," katanya.
Ia mengaku, tak tega harus menyampaikan kabar duka pada putranya.