TRIBUNWOW.COM - Erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Jumat (26/7/2019) diketahui terjadi secara tiba-tiba.
Sebelum erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi sekitar pukul 15.48 WIB, warga mengaku sama sekali tak menaruh curiga.
Dikutip dari Kompas.com, Hendrik (47) seorang warga yang juga pedagang di lokasi Gunung Tangkuban Parahu, mengaku kaget erupsi akan terjadi.
Pasalnya, tak ada tanda-tanda yang muncul kecuali memang ia sempat melihat asap muncul dari dasar kawah.
Beberapa waktu sebelum erupsi terjadi, Hendrik mengaku baru menaruh curiga, setelah hewan yang ada di lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu, bertingkah tak wajar.
"Itu sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum kawah erupsi kuda-kuda yang berada di area wisata terlihat panik, bahkan ada yang berlarian," ujar Hendrik Jumat (26/7/2019).
• Status Terkini Gunung Tangkuban Parahu Pasca-Erupsi, Awan Hitam Sempat Mengepul hingga 200 Meter
Setelah kuda-kuda di lokasi wisata berlarian, tak berselang lama, letupan terjadi di Gunung Tangkupan Parahu.
Bahkan, ada awan hitam yang langsung mengepul ke atas, dan membuat lokasi kejadian seketika gelap.
"Tak lama kemudian terjadi letupan, para pedagang berlari ke luar dari kiosnya, saat itu kondisi gelap gulita karena tertutup abu. Wisatawan juga berlarian ada yang mencari keluarganya," sambung Hendrik.
Dalam kondisi tersebut, ia bahkan mengaku sempat kehilangan sang adik.
Saat sedang mencari adiknya, ia juga mengaku hampir ditabrak kuda yang berlarian lantaran panik.
"Saat di jalan saya ingat adik saya, akhirnya saya kembali lagi dan hampir tertabrak kuda," kata Hendrik.
• Penampakan Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Foto hingga Video Awan Hitam dan Kepanikan Warga
Diketahui sebelumnya, Gunung Tangkupan Parahu erupsi pada Jumat sore tadi.
Dari video yang beredar, awan hitam mengepul ke permukaan hingga mencapai 200 meter.
Dijelaskan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, awan hitam yeng mengepul tersebut, diketahui mengarah ke timur laut dan juga selatan.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik," kata Kasbani, dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
• Video Kepanikan Warga saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jalanan Penuh Abu sampai Warga Berteriak
Status Terkini Gunung Tangkupan Parahu
Pasca-erupsi Gunung Tangkuban Parahu, kini status gunung tersebut sudah pada level 1 (normal).
"Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal)," ungkap Kasbani dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Berdasarkan pers release yang diterima oleh TribunWow.com, setelah status Gunung Tangkupan Parahu normal, PVMKG memberikan beberapa rekomendasi:
1. Masyarakat dan pengunjung tidak diperbolehkan turun mendekati lokasi kawah Upas.
2. Tidak diperbolehkan menginap di kawasan kawah aktif yang ada di kompleks Gunung Tangkuban Parahu
2. Masyarakat dan pengunjung diminta waspada terjadinya letusan freaktif secara tiba-tiba, tanpa disertai gejala vulkanik.
• Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Kawasan Wisata Ditutup Sementara
Tak Ada Korban Jiwa
Dikutip dari Kompas.com, saat erupsi, Gunung Tangkuban Parahu diketahui sedang dikunjungi banyak wisatawan.
Meski begitu, Kepala Sub mitigasi gunung Api PVMKG, Nia Haerani menjelaskan bahwa tak ada korban jiwa, dari kejadian alam tersebut.
"Tadi saya dengar laporan sedang lumayan banyak pengunjung tapi alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa (erupsi Gunung Tangkuban Parahu) jadi semuanya baik-saja," jelasnya Jumat (26/7/2019).
(TribunWow.com)
WOW TODAY: