Namun, Nabi Muhammad tidak mengerjakan salat sebelumnya ataupun sesudahnya.
Kendati demikian, jika salat dilakukan di dalam masjid, maka umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan salat Tahyatul Masjid.
4. Memperbanyak Takbir di Hari Raya Idul Adha
Takbir Hari Raya Idul Adha terbagi menjadi dua, yaitu takbir yang tidak terikat waktu dan takbir muqayyad atau takbir yang terikat waktu.
Takbir yang terikat waktu dilakukan saat 1 Dzulhijjah hingga waktu Ashar pada 13 Dzulhijjah.
Sedangkan, takbir muqayyad dilakukan setelah selesai Salat lima waktu yang dimulai pada 10 Dzulhijah sampai salat Ashar di hari ke-13 Dzulhijjah.
• Ibadah Sunah Jelang Idul Adha, Ini Niat dan Keutamaan Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah
5. Mengucapkan Selamat (tahniah) pada saat Hari Raya
Diriwayatkan oleh Jubair bin Nufair, Nabi Muhammad memberikan ucapan pada sesama saat Hari Raya.
6. Jalan Menuju Tempat Salat Idul Adha
Saat Salat Hari Raya, baik Salat Idul Adha dan Idul Fitri hendaklah menempuh jalur yang berbeda antara pulang dan pergi.
Jabir mengabarkan, Nabi Muhammad selalu menempuh jalur pulang yang berbeda dengan jalur ketika ia berangkat.
Tata Cara Salat Idul Adha:
Dikutip dari Muslim.or.id, hukum salat Idul Adha adalah fardhu'ain.
Artinya wajib bagi setiap individu kaum muslimin.
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadist Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang memerintahkan kaum wanita, bahkan termasuk pula wanita yang sedang haid, untuk menuju ke tempat pelaksanaan salat.