Jadi jangan sedikit-sedikit.
Jadi saudara-saudara, tadi dikatakan oleh Beliau bahwa kita bersabat dan kita berkawan, memang kenyataannya seperti itu.
Jadi kalau kita kadang-kadang bersaing, kadang-kadang saling mengkritik, itu tuntutan politik, tuntutan demokrasi, tetapi setelah berkompetisi, setelah bertarung dengan keras kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia.
Kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama patriot, kita sama-sama ingin buat yang terbaik untuk rakyat Indonesia.
Jadi saya mengerti banyak yang mungkin masih emosional dan kita mengerti. Banyak hal yang kita harus perbaiki.
Tapi intinya adalah saya berpendapat, bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita bisa saling mengingatkan. Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya juga akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama.
Jadi saya ucapkan selamat bekerja pak. Saya.
Tunggu dulu..
Inilah demokrasi Pak, kita disuruh-suruh ini.
Gini, gini..
Saya juga ucapkan selamat tambah rambut putih pak.
Saudara-saudara, menjadi presiden itu adalah mengabdi. Jadi masalah yang Beliau pikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan pak. Untuk kepentingan rakyat!
Tapi kalau kami, juga minta maaf pak kalau mengkritik bapak, sekali-sekali.
Kan demokrasi butuh suatu cek and balances.
Saya kira demikian dari saya, oke."
• Transkrip Lengkap Pidato Jokowi saat Bertemu dengan Prabowo Subianto di Stasiun MRT
Sementara itu diketahui, Jokowi dan Prabowo mulanya bertemu di pintu masuk stasiun MRT Lebak Bulus.
Keduanya lantas bersama-sama menjajal MRT dan berhenti di stasiun MRT Bundaran Senayan.
Pertemuan antara keduanya ditutup dengan makan siang bersama di sebuah restoran dalam Mall yang terletak di sekitar Senayan.
(TribunWow.com/Ananda Putri)
WOW TODAY: