Perseteruan Fairuz dan Galih Ginanjar

Tanggapi Status Tersangka Pablo Benua dan Rey Utami, Hotman: Kenapa Sekarang Sikapmu seolah Memelas?

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesinetron Fairuz A Rafiq didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, mengadu ke Komnas Perlindungan Perempuan, Senin (8/7/2019). Saat memberi keterangan dalam jumpa pers bersama Hotman Paris dan Sonny Septian, Fairuz sempat menangis terisak.

Penetapan Tersangka

Pasangan selebriti Rey Utami dan Pablo Putra Benua resmi ditetapkan oleh pihak kepolisian sebagai tersangka dalam kasus 'ikan asin' yang dianggap menghina Fairuz A Rafiq.

Tak hanya Rey Utami dan Pablo Benua, pihak kepolisian juga menetapkan Galih Ginanjar sebagai tersangka dalam kasus ini.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kemudian beredar di media sosial video Rey Utami dan Pablo Benua masuk mobil tahanan.

Seperti halnya yang diunggah kanal YouTube beepdo.com, Kamis (11/7/2019).

• Galih Ginanjar Dijemput Polisi saat Berada di Hotel, Pengacara Sebut Bukan untuk Ditahan

Dalam video tersebut, terlihat Pablo Benua yang mengenakan kemeja berwarna gelap dan Rey Utami yang mengenakan kemeja biru muda.

Keduanya tampak tegang lantaran hendak diminta masuk ke dalam mobil tahanan.

Selain itu, Rey Utami dan Pablo Benua juga tampak kuyu setelah menjalani pemeriksaan selama sekitar 13 jam.

Keduanya juga terllihat kaget setelah mendengar kabar bahwa mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus 'ikan asin' tersebut.

Sebelum masuk ke dalam mobil tahanan, Pablo Benua dan Rey Utami sempat ragu untuk menaiki mobil tahanan itu.

Mereka pun sempat menanyakan akan ditemani oleh siapa.

Mereka terlihat tidak menghiraukan pertanyaan awak media dan masuk ke dalam mobil tahanan.

Rey Utami memilih untuk bungkam dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan ketika diminta.

• Farhat Abbas Minta Rey Utami dan Pablo Benua Tak Ditahan: Anaknya Kan Masih Kecil

Ia terlihat sedikit kesusahan saat masuk ke dalam ruang besi yang ada di mobil tahanan tersebut.

Ruang besi tersebut terlalu kecil sehingga ia harus membungkuk dan menundukkan kepalanya untuk masuk ke dalamnya.

Halaman
1234