Liga Inggris

Mesut Ozil Tak Laku di Bursa Transfer, Akankah Bertahan di Arsenal?

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mesut Ozil terlihat frustrasi di bangku cadangan Arsenal saat kalah 0-1 dari Everton, Minggu (7/4/2019).

TRIBUNWOW.COM - Upaya Arsenal untuk menjual Mesut Oezil pada jendela trasnfer musim panas ini belum membuahkan hasil.

Hingga saat ini, belum ada tawaran dari klub lain yang dialamatkan kepada Arsenal untuk gelandang asal Jerman tersebut.

Masa depan Oezil di Arsenal memang telah lama dispekulasikan.

Hal itu terjadi karena banyak pendukung The Gunners, julukan Arsenal, menganggap bahwa kontribusi pemain 30 tahun itu tidak sebanding dengan pendapatannya di Arsenal.

Hadapi PS Tira Persikabo, Pelatih Arema FC Peringatkan Hal Ini ke Singo Edan agar Tak Kalah Lagi

Oezil menerima uang balas jasa sebesar 350.000 poundsterling (sekitar Rp 5,3 miliar) per pekan di Arsenal.

Sementara, sejak musim 2017-2018, penampilan Oezil mulai angin-anginan dan kerab diganggu cedera.

Kondisi itu berlanjut saat Unai Emery mulai mengambil alih kursi kepelatihan.

Oezil makin akrab dengan bangku cadangan.

Bahkan, tidak jarang pula nama Oezil tidak disertakan dalam skuad yang dibawa Arsenal ke suatu pertandingan.

Situasi terkini Oezil dikeluhkan oleh sebagian besar fans Arsenal. Mereka mendorong manajemen Arsenal untuk secepatnya mendepak Oezil dari Stadion Emirates.

Barcelona Jawab soal Kepulangan Neymar, Caranya Pergi Membuatnya Sulit Menginjakkan Kaki di Camp Nou

Penjualan Oezil dapat menguntungkan Arsenal pada bursa transfer musim panas.

Pasalnya, klub butuh dana tambahan setelah hanya dibekali 45 juta poundsterling (sekitar Rp 805 miliar) untuk belanja pemain.

Tetapi, menjual pemain berlabel juara Piala Dunia 2014 itu tidaklah mudah.

Dilansir dari Metro, Jumat (28/6/2019), hingga saat ini, Arsenal belum menerima penawaran konkret dari klub yang berminat terhadap Oezil.

Kenyataan ini membuat Unai Emery mulai memikirkan untuk mempertahankan Oezil lebih lama di Arsenal dengan harapan pemain kelahiran 15 Oktober 1988 kembali ke performa puncak.

Halaman
12