Sebelumnya, Andre mengatakan bahwa Prabowo dan Sandiaga Uno masih berfokus dengan hasil sengketa pilpres di MK.
"Yang kedua analisis Faldo, bahwa Pak Prabowo akan bertemu Pak Jokowi dan masuk kabinet. Saya menegaskan, bahwa sikap kami Partai Gerindra dan BPN Prabowo Sandi saat ini fokus kepada Mahkamah Konstitusi, kami meyakini bahwa Pak Prabowo dan Bang Sandi akan menang di MK," papar Andre.
• Johnny G Plate Yakin MK Sudah Tentukan Putusan terkait Sengketa Pilpres: Tinggal Proses Administrasi
Dirinya justru menyinggung elite partai lain yang melakukan pertemuan dengan kubu 01.
"Belum terfikir kami untuk deal-deal dengan Pak Jokowi bahkan meminta jabatan ke pihak Pak Jokowi, seperti yang terindikasi oleh pimpinan partai politik lain di kubu kami," tambahnya.
"Kalau pun ada rekonsiliasi, itu akan dilakukan oleh Prabowo dan Jokowi, itu akan dilakukan setelah MK, dan pertemuan itu akan terjadi dan juga pastinya untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk minta pimpinan MPR , seperti terindikasi dengan partai lain," papar Andre.
Lihat videonya di menit ke 8.32:
Gerindra di Mata TKN
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arsul Sani memberikan penilaian terhadap sikap Partai Gerindra.
Dikutip dari Kompas.com, Arsul mengungkapkan bahwa Gerindra dianggap menjadi lawan kontestasi pemilu yang gentle oleh pihaknya.
Sebab, partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu menggunakan jalur konstitusional dalam menyelesaikan sengketa pemilu.
"Ada memang sebagian partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang katakanlah memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (24/6/2019).
"Kenapa? Karena Gerindra dianggap lawan kontestasi yang gentle yang menggunakan jalur sesuai Undang Undang (UU) untuk kontestasi," sambungnya.
• Disentil Andre Rosiade Tak Pernah Datang Rapat BPN, Faldo Maldini Bereaksi: Kenapa Dipermasalahkan?
Hal itu disampaikan Arsul dalam menanggapi kabar Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, Gerindra pantas mendapat tawaran untuk masuk ke KIK.
Namun demikian, Arsul menyatakan bahwa keputusan bergabung atau tidak tetap diserahkan sepenuhnya oleh Gerindra.