Dukcapil menuturkan adalah masyarakat yang tak mengerti tanggal lahirnya sehingga dibuat random.
"Alasan itu kami terima, tapi jumlahnya yang tidak kami terima," ujar saksi Agus.
Menurutnya, yang wajar hanya 2 kalinya bukan 20 kali lipat dari data normal.
"Jadi alasan itu kami terima. Yang jadi tidak betul jumlahnya yang banyak 9,8 juta. Itu yang jadi atensi khusus," kata saksi Agus.
• Saksi Tim Prabowo Persoalkan 17,5 Juta DPT Bermasalah: Tanggal Lahir Pemilih Tak Wajar
Sedangkan pada sidang sebelumnya, pada Selasa (18/6/2019) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan jawaban atas persoalan DPT.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Kuasa Hukum KPU Ali Nurdin, persoalan tersebut diselesaikan secara bersama-sama oleh KPU, pihak pasangan Prabowo-Sandiaga, Bawaslu, dan pihak terkait.
"Bahwa DPT yang dipersoalkan oleh pemohon merupakan persoalan yang sudah diselesaikan secara bersama-sama sejak awal antara termohon, pemohon, pihak terkait serta Bawaslu," ujar Ali saat membacakan jawaban pihak termohon dalam sidang sengketa hasil pilpres di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Dalam catatan KPU, kata Ali, tercatat ada 7 kali koordinasi antara KPU dan pihak Prabowo-Sandiaga.
Lihat videonya di sini:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: