Sebagai orangtua, Anda harus siap membantu anak melakukan kegiatan baru dan membantu membeli persediaan atau peralatan.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk menunjukkan kepada anak kegiatan apa yang mungkin dia lewatkan, saat ia sering bermain video game.
4. Atur aktivitas indoor atau outdoor yang aktif untuk anak-anak Anda dan teman-teman mereka
Bantu anak Anda merencanakan kegiatan di dalam dan luar ruangan.
Ajak teman-teman anak Anda agar lebih seru.
Anda dapat menawarkan aktivitas di luar ruangan seperti olahraga, hiking, bersepeda, camping atau yang lainnya.
Untuk aktivitas di dalam ruangan, Anda bisa membiarkan anak Anda menonton film animasi, bermain poker, atau sekadar mengobrol ditemani dengan camilan keripik.
• 5 Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan, Jadikan Waktu Makan Menyenangkan
5. Mulai proyek jangka panjang pilihan anak Anda
Anak Anda mungkin memiliki minat atau tujuan yang tampaknya tidak terjangkau.
Jika Anda dapat memanfaatkan sesuatu yang membuat anak Anda bersemangat, Anda mungkin dapat membantu mereka mewujudkan passion mereka.
Sebagian besar anak tidak memikirkan proyek jangka panjang, tetapi Anda dapat menunjukkan kepada mereka bagaimana merencanakan dan menganggarkan waktu dan uang mereka.
Anda dan anak Anda mungkin bisa merajut, membuat gitar, membuat rumah pohon, membuat taman, membuat kursus sepeda gunung, atau kegiatan lainnya.
6. Akui upaya anak Anda dalam kegiatan offline
Satu di antara aspek yang membuat anak tertarik pada video game adalah siapa pun dapat bermain dan menerima kepuasan instan.
Keterampilan lain, seperti bermain musik, membutuhkan waktu, upaya dan disiplin diri sebelum menjadi benar-benar menyenangkan.