TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menggelar silaturahmi tertutup dengan Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di kediaman pribadi Zulkifli, di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Sabtu (15/6/2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa istilah 'kampret dan cebong' harus sudah selesai.
Dilansir oleh TribunWow.com dari video di Saluran YouTube Official NET News, dijelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, di antaranya sidang perdana sengketa hasil pilpres 2019.
Meski proses persidangan masih akan terus berlanjut, keduanya menyampaikan harapannya agar suasana politik di Indonesia bisa tetap berjalan kondusif, dan sistem demokrasi Indonesia juga tetap berjalan baik.
• Reaksi TKN soal Kubu 02 Minta Perlindungan Saksi: Bangun Narasi Saksinya Wow dan Terancam
Sandiaga yang dimintai keterangan setelah pertemuan tersebut bahkan memberikan apresiasinya pada para pendukung, yang mau mengikuti instruksi untuk tidak datang ke kantor Mahkamah Konstitusi (MK) saat sidang berlangsung.
"Melalui proses MK ini dengan tentram, aman, damai. Kami mengapresiasi pendukung yang tidak datang ke sana," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan imbauannya pada masyarakat untuk tetap menjaga ketentraman selama proses persidangan berlangsung.
Terlebih, karena selama proses ini berlangsung, mata dunia tengah terus menyoroti Indonesia.
"Kami terus mengimbau, proses MK ini kita melihat bahwa dunia menyoroti. Dan seandainya Indonesia bisa menunjukkan ketertiban dalam proses MK ini, akan memberikan rasa tenteram, rasa aman, dan kepastian, khususnya pada ekonomi ya, dunia usaha," ujar Sandiaga.
"Kita pastikan jangan sampai nanti ada dampak negatif terhadap ketidakpastian untuk sisi ekonomi," imbuhnya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan yang berada di samping Sandiaga juga membahas soal kabar keretakan yang terjadi antara partainya dengan koalisi Prabowo-Sandi.
Zulkifli menekankan, hingga saat ini koalisi partainya dengan Prabowo-Sandi masih tetap solid.
Zulkifli menjelaskan, dirinya memang pernah menggelar pertemuan tertutup dengan Calon Presiden Petahana Joko Widodo pada 22 Mei lalu.
Namun, jelas Zulkifli, pertemuan tertutup itu hanya membahas persatuan Indonesia pascapemilu.
Sementara itu, terkait keputusan MK, Zulkifli yakin bahwa keputusan tersebut nantinya akan disetujui oleh semua pihak.
• Jawab soal Jokowi Berikan THR PNS Lebih Awal, Yusril Ihza Singgung Janji Prabowo saat Debat Capres