"Majelis hakim dengan lugas menyatakan bahwa yang diperiksa adalah apa yang dibacakan di pengadilan."
"Kalau para pihak merasa bahwa dia harus menjawab pilihannya itu diserahkan pada dia, silahkan kalau mau jawab yang tanggal 24 Mei, yang jawab 10 Juni ya silahkan."
"Tapi saya menduga persoalan itu dikemukakan walaupun sudah dengan tegas dengan MK mengatakan yang diperiksa adalah yang dibacakan di persidangan, saya mengetahui para pihak termohon dan para pihak terkait itu akan kesulitan untuk menjelaskan karena cover area-nya itu sekarang ada kombinasi dan kuantitas."
"Jadi dengan begitu cover area-nya tambah banyak dan problemanya tambah sulit."
• Rajin Ikuti Kasus Setya Novanto hingga Dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Najwa Shihab: Semakin Bebas
Kesulitan itu terletak pula pada permasalahan soal penghitungan secara IT yang sebelumnya tak ada di permohonan pertama.
"Kebayang enggak sih ada problem masalah di IT di situ yang dia harus jelaskan, IT itu jadi instrumen untuk memfabrikasi kebohongan. Itu bagian kedua yang menurut saya terbaik," kata Bambang lagi.
"Tadinya dia hanya berfikir itu TSM saja, terstruktur, sistemasik,masif begitu kita kasih angka maka kemudian dia harus merubah seluruh argumen jawaban kan."
"Yang ketiga kita sudah mulai menggunakan IT sebagai basis kita untuk berargumentasi".
Ketika akan menerangkan soal yang ketiga, Bambang tak selesai melanjutkan perkataannya dan disela oleh Vasco.
• Soal Gugatan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Tim Hukum Jokowi-Maruf: Tim 02 Cari-cari Celah
Lihat videonya menit ke 1:02 :
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
WOW TODAY: