TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais tampak tak sejalan dengan Calon Presiden (capres) 02, Prabowo Subianto.
Perbedaan itu terlihat dari keduanya dalam memberikan imbauan kepada masyarakat jelang sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dikutip dari CNN Indonesia, Amien Rais mengajak supaya masyarakat ikut mendatangi area MK saat proses sidang berlangsung.
Menurutnya, hal itu merupakan hak konstitusional dari setiap warga.
• Prabowo-Sandi Tak Hadiri Sidang Sengketa Pilpres, Bambang Widjojanto: Beliau Ingin Jaga Marwah MK
Namun demikian, Amien Rais meminta supaya masyarakat yang datang tidak menggunakan aksi kekerasan dan anarkis.
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh," ujar Amien Rais.
"Saudara-saudaraku, Jumat (14/6/2019) pagi, MK akan menggelar gugatan BPN tentang hasil pemilu yang buat BPN memang ada semacam kecurangan yang sitematis, terstruktur, dan masif. Mari kita buktikan."
"Jadi datanglah tapi jangan sampai ada kekerasan, jangan merusak apa pun."
"Apalagi sampai bakar-bakar ban, jangan."
"Tapi datanglah, ini hak konstitusi Anda, ini hak demokrasi kita semua."
"Bismillah mudah-mudahan yang jadi hakim di MK juga menggunakan hati nuraninya."
"Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh," tutupnya.
• MK Gelar Sidang Sengketa Pilpres, Ketua KPU: Kami Sudah Kuasai Hal Pokok yang Harus Dijelaskan
Sementara itu, jelang sidang perdana sengketa pilpres, Prabowo Subianto justru meminta supaya para pendukungnya tidak ikut serta dalam proses sidang di area MK.
Parbowo meminta para pendukung untuk mempercayakan kasus sengketa pilpres pada tim hukum dan para hakim di MK.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pernyataannya yang diunggah oleh Facebook @Gerindra, Selasa (11/6/2019) malam.