Niat awal Prada DP, ia akan memasukkan potongan tubuh Vera ke dalam koper.
Sesampainya di kamar, ia diketahui memutilasi bagian lengan dari Vera.
Belum selesai, ia akhirnya mengurungkan niatnya untuk memutilasi korban.
"Dia teringat lagi dengan korban dan masih sayang, akhirnya dibatalkan. Lalu pelaku keluar kamar dan pergi. Itu pemeriksaan sementara," ungkap Donald.
• Sudah Sempat Potong Tangan Kasir Indomaret Vera Oktaria, Prada DP Tak Jadi Mutilasi karena Sayang
Setelah mengurungkan niatnya untuk memutilasi korban, Prada DP langsung pergi dan meninggalkan kamar hotel itu.
"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus," jelas Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan Kamis (13/6/2019).
"Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," tambahnya dikutip dari TribunSumsel.com.
Lantaran tujuannya itu, penumpang tersebut lantas menyarankan pelaku untuk mencari ilmu di padepokan Monghiang di Serang Banten.
Mendapat arahan dari seorang penumpang bus, Prada DP langsung pergi ke padepokan yang dipimpin oleh Abuya Haji Sar'i tersebut.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
• Terungkap, Kasir Indomaret Vera Oktaria Korban Pembunuhan dan Mutilasi dalam Kondisi Hamil 2 Bulan
Kronologi Penangkapan Prada DP
Awal penangkapan Prada DP bermula saat pelaku diketahui menghubungi anggota keluarganya.
Tak lama setelah pelaku ada di Banten, Prada DP menghubungi sang bibi melalui sambungan telepon.
Telepon tersebut didapatkan oleh Prada DP saat bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung.
Lewat informasi tersebut, kepolisian lantas melakukan tracking sampai menemukan keberadaan Prada DP.