3. Tidak mendatangi MK
Melihat kekacauan yang terjadi pada aksi 22 Mei, Prabowo meminta siapa pun yang mengaku menjadi simpatisannya tidak mendatangi kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi saat digelar sidang terkait penyelesaian sengketa pemilu.
Pihaknya telah memikirkan secara matang dan memutuskan membawa permasalahan kecurangan pemilu yang mereka temukan ke jalur hukum, yakni melalui Mahkamah Konstitusi.
"Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi."
"Karena itu, saya dan Saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang," kata Prabowo.
4. Percaya pada pemimpin
Prabowo meminta pendukungnya agar percaya kepada pimpinan mereka, dalam hal ini Prabowo-Sandiaga dan seluruh tim yang memperjuangkan suaranya di MK.
"Saya mohon Saudara percaya kepada kami. Kami akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami akan memikirkan yang terbaik untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.
"Saudara-saudara sekalian, saya mohon sami’na waato’na percayalah pada pimpinan dan untuk itu sungguh-sungguh kalau Saudara mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata dia.
• Reaksi Gatot Nurmantyo soal Mantan TNI yang Disebut Pelaku Makar: Habis Sudah, Semua Perjuangan
5. Terima hasil dengan dewasa
Terakhir, mantan Danjen Kopassus ini meminta semuanya dapat menerima putusan MK dengan dewasa dan tenang demi kepentingan bersama.
"Kita percaya pada hakim MK, apa pun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, tenang, berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara."
"Itu sikap kami dan permohonan kami. Percayalah niat kami untuk kepentingan bangsa negara, umat dan rakyat," ujar Prabowo.
Gugatan silang sengketa pemilu ini secara resmi dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN_ Prabowo-Sandi ke MK pada24 Mei 2019 malam dan akan mulai disidangkan Jumat (14/6/2019).
Adapun putusan rencananya akan dibacakan pada 28 Juni 2019.
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
WOW TODAY: