TRIBUNWOW.COM - Sidang lanjutan atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat artis peran Steve Emmanuel kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (10/6/2019).
Dalam sidang lanjutan tersebut, pihak Majelis Hakim mengingatkan Steve Emmanuel terkait anaknya, Darren Starling.
Pihak Majelis Hakim menyebut bahwa Steve seharusnya menjadi panutan yang baik bagi anaknya dengan tidak lagi mengonsumsi narkoba.
“Janganlah saudara kayak gitu (mengonsumsi narkotika), saudara punya anak,” ucap Hakim Ketua saat sidang tersebut digelar, seperti dikutip dari Tribun Seleb, Selasa (11/6/2019).
Hakim Ketua juga menyebut bahwa anak Steve pastinya akan merasa sangat kecewa jika sang ayah harus masuk penjara lantaran terjerat kasus narkoba.
• Sempat Takut ke Dokter, Ayah Dewi Perssik Rela Ditusuk-tusuk Jarum demi Putrinya
“Kamu kan kebanggaan dia, sedangakn kamu dipenjara karena narkoba. Dan alasannya kamu mengonsumsi karena mencoba,” lanjutnya kemudian.
Setelah membahas anak Steve Emmanuel, Hakim Ketua kemudian menanyakan kepada Steve apakah ia kemudian berencana untuk berhenti mengonsumsi narkoba dan tak mengulangi perbuatannya itu.
“Kalau saya direhabilitasi dan ada perubahan, saya pasti akan berubah,” jawab Steve kemudian.
Steve Emmanuel Ubah BAP saat Sidang Lanjutan
Steve Emmanuel diketahui memilih untuk mengubah sejumlah poin dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus narkoba yang menjeratnya.
Hal tersebut ia lakukan pada sidang lanjutan kasus narkoba yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (10/6/2019).
Pada sidang lanjutan tersebut, Steve menyebut bahwa BAP yang dibuat oleh pihak kepolisian kemudian dibubuhi tanda tangannya itu tidaklah benar.
"Karena saya enggak punya pilihan lain selain untuk mengakui nama orang lain," sebut Steve kepada Majelis Hakim, seperti dikutip TribunWow.com dari Grid.Id, Selasa (11/6/2019).
• Rosa Meldianti Bantah Kabar Tak Boleh Hadiri Pemakaman Ayah Dewi Persik: Papi Bukan Barang Hak Milik
Steve menyebut bahwa pada saat BAP tersebut dibuat, ia hanya terfokus untuk membebaskan seorang temannya yang saat itu juga berada di tempat kejadian.
"Saya tidak punya lawyer tapi hanya ada lawyer dari mereka (polisi), goal saya cuma 1, agar teman saya bisa pulang dan bantu dari luar," tutur Steve.