Dikutip dari TribunSumsel.com, permasalah korban dan pelaku bermula pada satu bulan yang lalu saat orangtua tersangka RM dan korban AA sama-sama meminjam uang di bank menggunakan sertifikat rumah.
Saat itu, kesepakatan yang dijanjikan, keduanya akan membayar bersama-sama.
Setelah cukup lama, orangtua RM menanyakan soal pelunasan utang di bank yang dipinjam bersamaan pada orangtua korban.
Bukannya memberi jawaban yang baik, orangtua korban AA justru marah-marah.
Dari situ, dendam muncul antara RM dan korban.
"Tersangka RM ini melihat AA dan RP sedang main ke rumah temannya, di sana ia langsung mengabari dua tersangka lain VRH dan MR. Pelaku langsung menunggu korban di Jalan Philip 3 Desa Tanjung Kerang," kata Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM saat konfrenai pers di Polres Muba, Selasa (11/6/19).
• Keterlibatan Kivlan Zen atas Kerusuhan 22 Mei, Beri Uang Senjata hingga Tentukan Target Pembunuhan
Saat bertemu dengan dua rekannya, pelaku membagikan pisau dan juga keris.
Sementara RM membawa senjata api (Senpira) dan sebuah keris kecil serta kayu Balangas untuk memukul korban.
"Pada saat korban melintas RM langsung memukul korban menggunakan kayu di kepala dan mengenai muka korban RP. Korban langsung terjatuh sedangkan korban AA berhasil melarikan diri tetapi berhasil ditangkap," ungkap AKP Deli.
"Dari hasil visum tidak ditemukan luka bekas tembakan, setelah menusuk korban AA. RM langsung menginstruksikan dua tersangka lain untuk menusuk korban RP berulang kali sehingga kedua korban tida bergerak lagi. Usai melakukan perbuatan keji ketiga pelaku langsung mengambil Handphone korban dan sepeda motor dan melarikan diri ke arah betung," ungkapnya.
• Polisi Ungkap Peran Tersangka HM, Salurkan Dana untuk Pembelian Senjata
Kondisi Korban
Dikutip dari Kompas.com, kepolisian menemukan banyak luka tusuk di tubuh korban.
"Korban mengalami 34 tusukan sehingga meninggal. Kasusnya masih diselidiki," kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2019).
Korban ditemukan pertama kali pada Senin (10/6/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat ditemukan, kondisi motor korban hilang.
Sehingga awal dugaan kematian korban diduga lantaran aksi pembegalan.
"Motornya hilang, dugaannya mungkin begal. Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 8.30 WIB. Sekarang jenazah masih di jalan untuk dibawa ke rumah duka," ucap Paizen, Kepala Desa Gajah Muda.
(TribunWow.com)
WOW TODAY:
Baca tanpa iklan