"Kami akan berusaha mengungkap identitas korban terlebih dahulu," ucap Siti.
Polisi kini juga tengah berusaha untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Mengenai penyebab kematian belum bisa dipastikan. Masih dalam proses penyidikan," tambahnya.
Kronologi ditemukan
Mayat tersebut ditemukan di area persawahan tepatnya di bagian belakang perumahan Gria Bahari.
Orang pertama yang menemukan mayat tersebut adalah seorang warga yang sedang mengarit.
Warga yang mengarit tersebut melaporkan temuannya pada Doni Dwi Setiawan (34) yang kemudian melapor pada polisi sekitar pukul 14.00 WIB.
Awalnya Doni tidak percaya, sebab mayat yang ditemukan terletak 10 meter dari rumahnya.
"Kalau ada mayat mestinya bau busuknya tercium. Tapi ini setelah tumpukan rerumputan di atas mayat disingkirkan, baunya baru menyengat," ucap Doni.
• Kronologi Bentrokan Antar Warga Desa di Buton, Dimulai dari Konvoi Motor hingga Berujung Penyerangan
Dan dengan jarak tersebut, ia tidak pernah mencium bau busuk apapun.
Doni kemudian datang ke lokasi penemuan dan mencoba mengecek.
Ternyata di lokasi sudah banyak pemuda yang berkumpul turut menyaksikan.
"Akhirnya saya cek. Setelah benar itu mayat. Saya pun melapor ke Polsek Tegal Barat," ucap Doni.
Dari penuturan saksi, mayat tersebut bukanlah warga dari Perumahan Gria Bahari.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa kondisi mayat tersebut sudah sangat memperihatinkan.
Mayat tersebut kemudian dibawa oleh BPBD Kota Tegal ke Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY