Viral Medsos

Pengakuan Pembeli di Warung Lesehan Bu Anny, Sebut Makanan Tak Lazim hingga Merasa Dijebak

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini kondisi terkini warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019).

TRIBUNWOW.COM - Viralnya warung lesehan Bu Anny lantaran unggahan salah satu pengunjung yang merasa tertipu usai makan di sana. 

Warung lesehan Bu Anny di Tegal menjadi viral usai dinilai menjual dagangannya dengan harga mahal.

Pasalnya, pengunjung warung lesehan Bu Anny merasa tertipu usai membayar harga mahal namun rasa masakan yang dihidangkan tidak lazim.

Hal ini sesuai dengan pengakuan salah satu pengunjung yang sempat membuat warung lesehan Bu Anny di Tegal menjadi viral.

Seperti yang diketahui, kabar warung sea food pinggir jalan di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal itu viral setelah banyaknya postingan di media sosial.

Pengakuan Pengunjung Warung Lesehan Bu Anny yang Viral, Merasa Tertipu dan Terjebak

Salah satunya dari pengunjung bernama Ramdani Saputra yang merasa tertipu usai membayar menu makanannya sebesar Rp 220 ribu di tahun 2017.

Pasalnya, Ramdani hanya memesan satu porsi cumi, seporsi nasi, dan cah kangkung, tapi harus rela membayar sebesar Rp 220 ribu.

Video yang diunggah Ramdani di media sosialnya seketika menjadi viral.

Terkait dengan keluhan para pelanggan, Bu Anny sempat memeberikan tanggapan.

Ia mengatakan jika harga yang dibayarkan sesuai dengan kualitas makanan yang disajikan.

Seperti yang diwartakan Tribunjateng.com, berikut ini.

"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini.

Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," ujar Anny didampingi sang suami Sopikhin kepada Tribunjateng.com.

Penjelasan Penjual Warung Seafood Mahal yang Viral, Ini Alasannya Patok Harga sampai Ratusan Ribu

Ia pun mengaku mendapat bahan dasar kualitas baik dan segar.

"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram.

Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," lanjutnya.

Halaman
12