Korban mencoba untuk membangunkan sang anak untuk melakukan Salat Asar.
Saat Nurahmad mengetuk pintu kamar putrinya, Hilda membuka pintu sambil menghunuskan pisau dapur pada tubuh korban.
"Saat itulah pelaku keluar kamar, sempat menahan pintu sambil menghunus pisau dapur yang memang berasa di dalam kamar pelaku. Saat melihat peristiwa itu, ibu pelaku keluar rumah minta pertolongan," ucap Saipul.
Saat sang ibu meminta pertolongan, Hilda terus menikam sang ayah berulang kali.
Bahkan saat Nurahmad mencoba menyelamatkan diri dengan berjalan ke terasa, Hilda tetap menikam sang ayah.
Ketika warga berdatangan, Hilda kembali masuk ke rumah dengan membawa pisau yang ia gunakan membunuh.
Warga yang datang dengan sigap menghubungi polisi untuk mengamankan pelaku.
• Rekaman CCTV Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura, Terlihat Asap Membumbung Tinggi
Warga mencoba menyelamatkan korban yang mengalami banyak tusukan di tubuhnya.
"Tindakan pelaku menyebabkan ayahnya meninggal karena belasan tusukan di bagian dada, mata hingga kepala korban yang merupakan ayah kandungnya sendiri," ucap Saipul.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Mataram oleh warga sekitar, namun naas korban tidak bisa bertahan hidup.
Nurahmad mengalami banyak pendarahan sehingga pukul 19.00 WITA korban tewas.
Sempat Memotong Rambut
Saat Polisi yang datang untuk mengamankan pelaku sempat mengalami kesulitan lantaran Hilda masih membawa senjata tajamnya.
Aparat kepolisiana sempat mendoroang pintu ruang tamu dan sebagian menunggu di pintu samping.
• Temukan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah, Petugas Kebersihan Lapor ke Pihak yang Berwajib
Akhirnya pelaku berhasil diamankan dalam kondisi labil.
Sebelum diamankan petugas, Hilda sempat memotong rambut bagian belakang dan mencuci tangannya dengan bersih.
Atas perbuatannya, Hilda dijerat pasal 338 KUHP dan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancamaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 45 juta.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY