Terkini Daerah

Andi Bakar Uang Rp 10 Juta yang Dirampas setelah Bunuh Bapak dan Anak, Padahal Rp 15 Juta Dikantongi

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro yang didampingi jajarannya menunjukkan linggis yang dipakai pelaku membunuh Bapak dan Anak di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Sabtu (1/6/2019) dalam ungkap kasus di hadapan wartawan.

Saat berada di kediaman korban, Andi langsung mengayunkan linggis dari belakang, sampai korban tewas.

Setelah melenyapkan nyawa Bustori, Andi kemudian meletakkan korban di tempat tidur.

Nahas, saat itulah, anak korban yang masih berusia 5 tahun terbangun dan melihat kondisi sang ayah yang sudah tewas.

Mengetahui hal tersebut, pelaku gugup dan kemudian mengayunkan linggis ke leher Tegar sampai tewas.

Ia kemudian kabur dari rumah, dan membawa uang sebesar Rp 15 juta yang diambil dari korban.

Saat ditemukan, terdapat busa di mulut korban Tegar.

Terkait hal tersebut, kepolisian masih mendalami adakah racun atau cairan yang juga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Mengenai busa yang keluar dari mulut Tegar, kita masih lakukan pengujian terhadap sampel air liurnya," ungkap Popon, Sabtu (1/6/2019).

Viral karena Harga Tinggi, Warung Lesehan Bu Anny Slawi Akhirnya Buat Daftar Harga, Lihat Angkanya

Warga berkumpul di depan rumah Bustori di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, Kamis, 30 Mei 2019 malam. Bustori dan anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB. (((Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)))

Pelaku Tewas

Dikutip dari TribunLampung.com, Andi tewas lantaran tembakan anggota kepolisian.

Diketahui, Andi sempat memberontak dan berusaha kabur saat diminta menunjukkan barang bukti.

Akibatnya, kepolisian menembakkan tembakan peringatan.

"Petugas memberikan tembakkan peringatan tidak diindahkan, kemudian memberikan tindakkan tegas terukur," ucap Popon.

Setelah mendapat empat tembakan dari kepolisian, Andi dilarikan ke RSUD Pesawaran untuk mendapat penanganan medis.

Namun ternyata perdarahan tidak berhenti hingga akhirnya Andi dipindahkan ke RS Bayangkara.

Halaman
123