Terkini Daerah

Marah Tak Dipinjami Uang Rp 18 Juta, Pria di Lampung Bunuh Tetangganya dan Anak Angkat Korban

Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro yang didampingi jajarannya menunjukkan linggis yang dipakai pelaku membunuh Bapak dan Anak di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Sabtu (1/6/2019) dalam ungkap kasus di hadapan wartawan.

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan bapak dan anak di Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Lampung telah terungkap.

Korban adalah seorang bapak bernama Bustori (53) dan anak angkatnya Tegar (5).

Motif pembunuhan diketahui karena pelaku ingin meminjam uang sebesar Rp 18 juta pada korban namun tidak diberi.

Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.com, Minggu (2/6/2019), pelaku merupakan tetangga korban yang bernama Andi Nofiandi (35).

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianti Sunggoro mengatakan, awalnya pelaku hanya ingin membunuh Bustori.

Soal Target Pembunuhan 4 Pejabat, Mahfud MD: Kalau Itu Korbannya akan Jadi Lebih Seru

Namun, saat hendak meletakkan jenazah Bustori di tempat tidur, anak angkat korban terbangun dan mengejutkan pelaku.

Seketika pelaku yang gugup dan langsung mengayunkan linggis ke arah leher Tegar, yang membuatnya tewas seketika.

Pelaku membunuh kedua korbannya dengan menggunakan linggis yang dipinjam dari tetangganya.

Setelah melakukan aksi pembunuhan tersebut, pelaku mengambil uang milik korban sejumlah Rp 15 juta.

Polisi telah berhasil menangkap pelaku pada Jumat (31/5/2019) pukul 4.45 WIB.

Pelaku ditangkap di rumahnya saat sedang tidur dan langsung dibawa ke kantor polisi.

Rekonstruksi Pembunuhan di Gresik, Pelaku Menyesal dan Serahkan Diri setelah Cekik Istrinya

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian meminta pelaku menunjukan barang bukti, berupa uang yang sudah dicurinya dari korban.

Saat menunjukkan lokasi uang tersebut, pelaku berusaha melarikan diri hingga polisi terpaksa memberikan tembakan pada kedua kaki pelaku.

"Petugas memberikan tembakkan peringatan tidak diindahkan, kemudian memberikan tindakkan tegas terukur," ucap Popon.

Setelah mendapat empat tembakan dari kepolisian, Andi dilarikan ke RSUD Pesawaran untuk mendapat penanganan medis.

Namun ternyata pendarahan tidak berhenti hingga akhirnya Andi dipindahkan ke RS Bayangkara.

Halaman
123