TRIBUNWOW.COM - Amblas pada Desember 2018, Jembatan Kayu Tanam atau Jembatan Batang Kalu di KM 54, Kayu Tanam, Padang Pariaman, kini sudah bisa dilewati.
Diketahui, Jembatan ini merupakan akses utama Padang-Bukittinggi hingga ke batas Sumatera Barat (Sumbar) Riau.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Aidil Fiqri menyebutkan, jembatan tersebut sudah bisa dilalui pemudik secara maksimal.
Aidil Fikri menambahkan, jembatan Kayu Tanam bisa digunakan dan difungsikan dua jalur sehingga diharapkan tidak lagi menjadi titik kemacetan.
"Alhamdulillah, kontraktor bisa mengejar target sehingga jembatan bisa digunakan sebelum lebaran. Mereka langsung bekerja siang dan malam."
"Jikapun ada kendala, seperti alat rusak dan cuaca itu biasa," kata Aidil Fiqri saat ditemui pada acara peresmian Jembatan Kayu Tanam, Kamis (30/5/2019).
• Diaspora Milan Inisiasi Gerakan Cinta NKRI: Biar MK Tangani Sengketa, Kita Tak Perlu Tambah Masalah
Pembangunan jalan berukuran panjang 30 meter dan lebar 10 meter ini relatif singkat yakni hanya membutuhkan waktu 2,5 bulan.
Selanjutnya, kata Aidil Fiqri masih ada sedikit perbaikan di bawah jembatan.
Namun jembatan sudah bisa digunakan sepenuhnya.
Penampakan jembatan kayu tanam saat ini.
"Total dana yang digunakan untuk membangun jembatan ialah Rp 10 milyar lebih," ujar Aidil Fiqri.
Untuk membawa kendaraan di atas jembatan, kata dia juga tidak aturan sebab jembatan mampu menampung berat hingga 50 ton.
Jembatan Batang Kalu di KM 54 resmi bisa digunakan dan dibuka secara langsung Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Menurut Nasrul Abit jembatan Kayu Tanam awalnya dikhawatirkan tidak akan selesai menjelang lebaran.
Namun berkat kerja keras Kementerian Pekerjaan Umum dan kontraktor, akhirnya jembatan kayu tanam bisa digunakan.
"Apabila pembangunan jembatan tidak selesai sebelum lebaran Idul Fitri, ini tentu akan menimbulkan kemacetan total. Alhamdulillah hari ini selesai," syukur Nasrul Abit.
Ia juga mengungkapkan jembatan sudah bisa digunakan dua jalur.
• Sejumlah Tiket Pesawat Domestik Bertarif hingga 20 Juta Jelang Mudik Lebaran, Ini Kata Kemenhub
Kendati demikian, ia mengatakan jembatan darurat kiri dan kanan tidak langsung dibongkar sebab masih bisa digunakan.
"Jalan alternatif tetap difungsikan. Namun juga dikhawatirkan akan menimbulkan penyempitan ujung Utara dan Selatan.
Mudah-mudahan lancar karena jumlah pemudik ke Sumbar diprediksi meningkat 30 hingga 40 persen," tutupnya.
Jembatan Kayu Tanam amblas Senin (10/12/2018) malam tahun lalu.
Jembatan yang menghubungkan jalan Padang - Bukittinggi ini amblas setelah hujan deras melanda daerah itu cukup lama.
Jalur Bukittinggi-Padang putus setelah Jembatan Pinyaram ambruk Senin (10/12/218).
Jembatan yang berada di KM 54, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ambruk setelah hujan lebat sejak Senin yang berimbas pada Jalur Bukittinggi-Padang putus.
• Empat Pria Mencoba Memperkosa Wanita Cacat, Pelaku Cekik Anak Korban hingga Tewas karena Menangis
Sebelum jembatan ambruk dan Jalur Bukittinggi-Kota Padang putus, hujan lebat tersebut, juga menyebabkan debit air terjun Lembah Anai juga meningkat.Beginilah penampakan jembatan kayu tanam saat putus
Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, Jembatan Kayu Tanam yang menghubungkan jalur utama Kota Padang-Bukittinggi itu putus menjelang salat Isya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Nasional, Andi Mulya membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakannya, meluapnya sungai di bawah jemabatan itu dikarenakan hujan lebat sejak Senin siang.
Bahkan hujan lebat tersebut, juga menyebabkan debit air terjun Lembah Anai juga meningkat, dan membuat arus sungai di dekat air terjun itu meluap ke badan jalan.
Jalan nasional yang berada di dekat air terjun tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
"Ratusan kendaraan yang datang dari Bukittinggi ataupun Kota Padang, terpaksa balik arah. Bahkan, ada kendaraan yang terjebak di antara jembatan Pinyaram dan air terjun," katanya kepada tribunpadang.com saat dihubungi via handphone, Senin malam.
Jalur Bukittinggi-Padang putus setelah Jembatan Pinyaram ambruk Senin (10/12/218). ((Istimewa))
Saat ini, lanjutnya, jalur Kota Padang-Bukittinggi rute Pasang Panjang untuk sementara ditutup dan akses dari Padang ke Bukittinggi ataupun sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif Malalak.
Bagi yang yang ingin tetap menuju Padang atau sebaliknya saat Jalur Bukittinggi-Padang ini putus bisa lewat melalui Malalak, Kabupaten Agam.
Selain itu pengendara masih bisa melewati jalur Solok, terus ke Padang Panjang atau ke Tanah Datar.
Alternatif lainnya jalur Maninjau rute Lubuk Basung dan terus ke Pariaman.
Namun begitu, ia pun mengimbau agar pengendara waspada, karena jalur tersebut rawan longsor.
"Selain jalur Malalak, pengendara yang hendak menuju Bukittinggi ataupun Padang, juga bisa melewati jalur Solok, terus ke Padang Panjang atau ke Tanah Datar, dan jalur Maninjau rute Lubuk Basung dan terus ke Pariaman. Begitu juga dari Padang ke Pekanbaru, dan sebaliknya," pungkasnya. (TribunPadang/Rizka Desri Yusfita)
WOW TODAY: