Pilpres 2019

SBY Sebut AHY dan Demokrat Dibully karena Bertemu Jokowi, Fadli Zon: Enggak Usah 'Baper' Lah

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden SBY.

Menurut SBY, dalam pertemuan tersebut Jokowi juga menyampaikan harapannya untuk dapat terus memelihara komunikasi dengannya.

"Harapan Presiden Jokowi itu saya kira sama dengan substansi pertemuan beliau dengan para mantan presiden yang lain, baik Pak Habibie, maupun Bu Megawati (Soekarnoputri)," ujar SBY.

Ia menilai, hal yang tepat untuk Jokowi berdialog dengan AHY ketika SBY memang belum bisa kembali ke Jakarta.

Namun sayangnya, setelah pertemuan tersebut, hujatan datang pada AHY.

"Setelah pertemuan itu, saya tahu AHY dibully dengan kata-kata yang sadis dan kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dalam dunia politik," papar SBY.

"Dari materi serangan yang dialamatkan pada kita, Partai Demokrat, para kader setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," lanjut dia.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kontemplasi ramadan melalui unggahan video yang dibagikan di saluran YouTube Demokrat TV, Senin (27/5/2019) malam. (Capture YouTube Demokrat TV)

SBY Harapkan Pemilu 2024 Lebih Damai, Jujur, dan Adil: Terus Terang Banyak Catatan di 2019

SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lainnya.

Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan Jokowi.

"Di situ perbedaan antara kita dengan pihak tertentu itu," jelas SBY.

"Memang ada yang bersikap bahwa adalah tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali bahwa ada yang bersumpah tak akan komunikasi dan berkawan selamanya."

"Barangkali pula dendam, kebencian, dan permusuhan yang membara dalam pemilu 2019 ini harus dipertahankan."

"Silakan kalau ada yang punya prinsip dan sikap seperti itu. Tapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya."

"Kami berprinsip dalam kompetisi memang ikhtiar perjuangan untuk menang harus dilakukan sekuat tenaga. Namun setelah selesai ya selesai. Tak berarti kita harus putus hubungan selamanya," lanjut SBY.

Simak video selengkapnya mulai menit ke 13.37:

(TribunWow.com/Roifah/Ananda)

WOW TODAY: