TRIBUNWOW.COM - Terjadi keracunan makanan secara massal di Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas pada Jumat (24/5/2019).
Terkait tragedi bencana sosial tersebut, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas mengaku sudah peroleh sampel makanan untuk diteliti.
Dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Dinkes Kabupaten Kapuas mendapat perintah langsung dari Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat untuk terus memantau tragedi tersebut, Jumat (24/5/2019).
• Puluhan Warganya Keracunan Makanan, Bupati Kapuas: Biaya Pengobatan Semua Gratis
Kepala Dinkes Kabupaten Kapuas Apendi, mengaku pihaknya sudah melakukan penanganan di lokasi.
Mereka membantu dengan mengerahkan seluruh puskesmas untuk membantu perawatan.
"Kami juga kerakan seluruh puskesmas-puskesmas terdekjat untuk turun ke lokasi membantu penanganan," ucap Apendi.
Selain itu pihak Dinkes Kabupaten Kapuas sudah melakukan penyelidikan dan sudah mendapatkan sampel makanan.
"Sampel untuk diteliti sudah diambil," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Ben Brahim juga meminta semua warga yang mengalami keracunan, untuk segera datang ke RSUD dr H Soemarno Sosroatmojo Kuala Kapas.
"Jika masih ada yang perlu ditangani secara intensif, segera bawa dan evakuasi ke RSUD dr H Soemarno Sosroatmojo Kuala Kapas," ucap Ben Brahim.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makanan.
Warga keracunan makanan setelah menyantap menu buka puasa bersama yang diadakan Masjid Nurul Istiqomah, Handel Simpang Aya, Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kamis (23/5/2019).
Gejala keracunan mulai dirasakan warga pada saat sahur hingga sore hari.
• 13 Siswa SONS Dirawat di RS karena Keracunan setelah Buka Puasa Bersama, Ini Kata Pihak Sekolah
Bahkan sedari pagi, ambulans sudah bergantian mengangkut pasien keracunan.
Warga banyak mengeluh mengalami sakit kepala, mual, sakit perut sampai muntah-muntah.