"Enggak (lebih baik dari pemilu 2014) soalnya," sela Jumhur.
"Dan kalau orang lain beda jawabannya Anda enggak terima," sela Rosi lagi.
"Mohon maaf ya, banyak orang dalam situasi kritikal yang tadinya terhormat jadi tidak terhormat," ujar Jumhur.
• Sudah Kantongi Identitas Terduga Pembakar Polsek Tambelangan, Kapolda Jatim: Ada Nama dan Fotonya
Putu Artha lalu memberikan jawaban soal pemilu curang yang dikatakan oleh Jumhur.
"Saya menjawab dengan cara terhormat, ketika bicara soal proses saya akui ada persoalan-persoalan di pemilu 2019 ini, soal logistik misalnya," kata Putu Artha.
"17 kabupaten yang baru 2019 ini baru bisa terjadi dan itu pencoblosan baru tanggal 18."
"Di 2014 itu tidak terjadi itu kita akui, tetapi ada juga persolalan-persoalan yang lain, tapi kalau kemudian mengatakan pemilu 2019 ini paling curang sementara 2014 tidak curang, saya sebagai mantan KPU saya mengatakan bandit-banditnya kalau curang itu partai-partai juga di bawah itu yang kerja," jawab Putu Artha.
(TribunWow.com/Atri/Tiffany)
WOW TODAY: