SAYA BACA DI SINI KEMUDIAN SAYA MENELEPON TEMAN SAYA," ujar Seyi.
Dia turut melampirkan pesan dari sang mempelai, yang mengatakan bahwa sumbangan (amplop) yang diberikan Seyi terlalu sedikit, dan tidak cukup untuk mengganti biaya pesta (yang dihabiskan tamu).
"Saya membaca pesan selanjutnya dengan teman saya di telepon. Teman saya menjadi tuli sesaat ... dia tidak bisa mencerna pesan penagihan utang yang dikirimkan kepada kami.
Jadi saya mengiriminya pesan dan saya bercanda, dia tidak membaca pesan itu lagi dan lagi. Dia tidak bisa mengerti. Ingin melihat pesan selanjutnya?," tulis Seyi sambil menunjukkan pesan selanjutnya sang mempelai.
Dalam pesan tersebut, sang mempelai merinci biaya yang dihabiskan oleh Seyi dan temannya.
Di mana ternyata jumlah tersebut lebih banyak daripada jumlah amplop yang diberikan.
"10.40 pagi ... sehari setelah pernikahan Anda. Teman saya dan saya punya begitu banyak pertanyaan dan kami sama-sama bingung / terkesan dengan seberapa baik pesan itu ditulis.
Jadi ingat saya katakan bahwa tas hadiah itu adalah jebakan. Begitulah cara dia melacak pengeluaran per orang. Dia tahu persis berapa banyak saya dan teman saya "berkontribusi".
Dalam 12 jam meninggalkan pernikahan, kami melakukan perjalanan kembali ke London dari Rumania dan dia melakukan perhitungan penuh.
Teman saya mengatakan kami sekarang memiliki andil dalam pernikahan. Bahwa pernikahan itu harus SELAMANYA.
Aman untuk mengatakan saya tidak lagi berteman dengan penagih utang.
Pasangan itu masih bersama dan memiliki bayi pertama mereka awal tahun ini.
Saya masih ingin € 25 saya kembali. Ini foto saya dan teman saya yang sedang pingsan dan pernikahan. Kami seharusnya membebankan biaya penampilan," tulis Seyi mengakhiri ceritanya.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
WOW TODAY: