Bila hal ini sampai terjadi lagi, maka kami sangat khawatir rajutan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali.
• Sebut Aksi 22 Mei Bom Waktu yang Dibangun Kubu 02, Yunarto Wijaya: Dari Dulu Kita Sudah Lihat Kok
Empat, kami memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Besar, Yang Maha Esa agar kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat senantiasa terjaga dan tidak digunakan sebagai alat kekuasaan.
Adik-adikku para pejabat dan petugas di TNI-Polri yang masih aktif, saya mohon kita ingat bersama, seragam, makanan dan senjata yang Anda sekarang gunakan dibiayai oleh rakyat.
Saudara-saudara adalah milik rakyat semuanya, rakyat mendambakan saudara mengayomi rakyat, melindungi rakyat semua, saudara adalah harapan kita.
Saudara-saudara kami mohon janganlah sekali-kali menyakiti hati rakyat apalagi memukul dan menembak rakyat kita sendiri mari sama-sama kita jaga rakyat agar tetap damai dan bergembira.
Saya tegaskan kepada semua yang masih mau mendengar saya, para pendukung saya, sekali saya tegaskan hindari kekerasan fisik berlakulah sopan santun. Hormatilah pejabat pejabat penegak hukum dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Memang berat, saya memahami.
Tapi saya tegaskan kembali seandainya ada salah paham engkau dipukul jangan melawan. Ini berat tapi ini harus kita lakukan.
Apapun terjadi demi negara, bangsa dan negara demi seluruh umat, demi semua agama hindari kekerasan.
Saya kira itu yang saya ingin sampaikan."
Lihat Videonya:
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: