Pilpres 2019

Diberi Selamat Ketum PAN soal Pilpres, Ma'ruf Amin: Mestinya Pemimpin Begitu, Suka atau Tidak Suka

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019) siang.

Saat ditanyai alasan memberikan selamat ini, Zulkifli Hasan meminta untuk menunggu hingga pengumuman hasil rekapitulasi suara dari KPU.

Zulkifli Hasan juga menyebutkan bahwa siapa saja yang menang nantinya, akan diberikan ucapan selamat.

"Ya nanti kita tunggu tanggal 22. Siapapun nanti setelah hasil manual, tentu kita ucap selamat. Yang belum, ada hak. Bisa ke Mahkamah Konstitusi," papar Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menegaskan, siapapun yang menang Pilpres 2019 nantinya, ia mengharapkan pemenang tersebut bisa kembali menjadi pemersatu bangsa.

"Tapi yang paling penting, siapapun yang menang, buat saya yang bisa menjahit kembali persatuan," ujar dia.

Penjelasan Waketum PAN

Penjelasan Waketum PAN, Bara Hasibuan memberikan penjelasan Zulkifli Hasan yang memberikan ucapan selamat kepada Ma'ruf Amin.

Dikatakan oleh Bara, ucapan selamat yang diberikan Zulkifli tersebut dapat dilihat sebagai indikasi sikap resmi PAN dalam Pilpres 2019.

"Ucapan selamat yang diberikan oleh Ketua Umum kami kepada Pak Mar'uf Amin walaupun itu diberikan secara informal tapi merupakan indikasi awal atas sikap resmi PAN," ujar Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019), dikutip dari Kompas.com.

Disebutkannya lagi, PAN akan menerima hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

"Jadi yang jelas posisi kami adalah kami akan menghormati hasil yang akan diumumkan oleh KPU itu apa pun hasilnya," tambah dia.

Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Hal itu berarti PAN memiliki beda sikap apa yang diucapkan capres kubu 02, Prabowo Subianto bahwa tak akan menerima hasil Pilpres KPU.

Selain menerima hasil dari KPU, Bara juga tidak satu suara atas rencana kubu 02 yang tak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia lalu mengimbau kepada kadernya agar tidak mengikuti gerakan yang dianggapnya dapat menimbulkan kemunduran demokrasi.

"Saya ingin mengimbau pada semua anggota PAN untuk tidak ikut pada gerakan-gerakan destruktif yang bisa menimbulkan setback (kemunduran) pada proses demokrasi," kata Bara.

"Demokrasi kita ini sudah kita perjuangkan bersama-bersama kita punya tanggung jawab untuk menjaga demokrasi. Jangan sampai ikut gerakan-gerakan yang justru bisa menimbulkan setback," tuturnya.

(TribunWow.com/ Roifah/ Ananda)

WOW TODAY: