Pilpres 2019

Arief Puyuono Ajak Masyarakat Tak Bayar Pajak, Pakar Hukum: Kalau Dia Jadi DPR, Enggak Usah Digaji

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar hukum pidana yang juga mantan hakim Asep Iwan Iriawan di program Prime Talk Metro TV, seperti tampak dalam saluran YouTube metrotvnews, Kamis (16/5/2019).

TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum pidana yang juga mantan hakim, Asep Iwan Iriawan menanggapi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono atas seruan tolak membayar pajak sebagai protes terkait hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dikutip TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Asep Iwan Iriawan saat menjadi narasumber di program Prime Talk, Metro TV, seperti tampak dalam saluran YouTube metrotvnews, Kamis (16/5/2019).

Awalnya, pembawa acara Metro TV, Rory Asyari menyinggung pernyataan Arief Poyuono.

Gagasan Tak Bayar Pajaknya Ditolak Sandiaga Uno, Arief Puyuono: Pak Sandi Ngomongnya Keadaan Normal

"Ajakan Arief Poyuono untuk tidak membayar pajak, kang Asep?" Rory melempar pembahasan pada Asep.

Asep merespon cepat.

Ia menyinggung slogan pemerintah yang tertulis "orang bijak taat pajak".

"Bayar pajak itu kan gini, 'orang bijak taat pajak'. Kalau orang bijak kan bayar pajak. Kalau dia nggak bijak nggak taat kan," kata Asep.

"Sekarang gini, bayar pajak itu kewajiban. Di situ ada sanksi administrasi, sanksi pidana. Apalagi kalau mengajak bayar pajak?" sambung dia.

Karena seruan Asep tersebut, ia lantas menyebutkan agar jika Arief jadi anggota DPR, maka jangan bayar gajinya.

Hal ini dikarenakan gaji DPR pun berasal dari pajak.

"Kalau dia jadi anggota DPR, nggak usah dibayar gajinya. Duitnya dari pajak kok," tegas Asep.

Asep lantas menyinggung soal hukum pidana atas ajakan tidak membayar pajak negara.

"Ada tindak pidana perpajakan. Jangankan nggak bayar pajak, mengisi SPT salah saja kena pidana loh! Apalagi ngajak nggak bayar pajak," tegasnya.

Reaksi Sandiaga Uno soal Ajakan Arief Puyuono untuk Tak Bayar Pajak: Negara Kita Lagi Sulit

Simak videonya mulai menit ke 27.55:

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Arief menyatakan tak akan menyerukan people power, namun akan menyerukan pembangkangan sipil.

Halaman
12